Suara.com - Para gangster di India yang kini menjalani hukuman dibalik jeruji besi disebutkan tengah sibuk menyelamatkan nyawa-nyawa di tengah pandemi virus corona, dengan berpartisipasi membuat perlengkapan alat perlindungan diri (APD).
Menyadur Gulf News, Minggu (14/6/2020), para tahanan di kota Bidar membantu menjahit peralatan perlindungan pribadi untuk para pekerja di garis depan seperti tenaga medis dan petugas polisi.
Sebagian besar narapidana yang secara sukarela membantu pembuatan perlengkapan APD, ditempatkan di penjara Motihari Bihar utara. Setiap harinya, mereka membuat beragam alat pelindungan seperti masker hingga sarung tangan.
Salah satu gangster yang kini mengabdi, Mohammad Akbar, disebutkan tampil di garis depan membantu pengerjaan proyek APD ini. Pria berusia 55 tahun ini dijatuhi hukuman kurungan atas kasus pembunuhan empat tahun lalu.
"Dia (Akbar) adalah penjahit yang luar biasa, Dia belajar seni menjahit dari sesama tahanan saat dipenjara dan menghabiskan sebagian besar waktunya menjahit kit APD ini. Dia telah mengesankan kita semua dengan pengadiannya," ujar Bidu Kumar, pengawas penjara Motihari, Jumat (12/6).
Senada, Mohammad Isha, tahanan yang dihukum 10 tahun penjara juga memutuskan untuk menggunakan waktunya membuat perlengkapan APD. Bersama tahanan lain, Isha menyibukkan diri dengan membuat perlengkapan pelindungan pribadi yang nantinya akan dipakai oleh para petugas polisi.
Setiap harinya, para tahanan membuat sekitar 1000 masker wajah. Dari total 2.915 tahanan yang ada di penjara Motihari, 800 diantaranya berpartisipasi dalam pembuatan perlengkapan APD.
Sama seperti sejumlah kota di India, Bidar juga mencatatkan adanya kenaikan jumlah infeksi virus corona pada pekan ini. Data pada Jumat (12/6) menunjukkan jumlah kasus mencapai lebih dari enam ribu.
Departemen Kesehatan Bidar mengatakan jumlah kasus dalam 40 hari terakhir, naik hingga sepuluh kali lipat, dengan rincian 6.043 infeksi dan 35 kematian.
Baca Juga: Inggris Bersiap Buka Semua Sekolah Pada September 2020
Berdasarkan laporan dari Worldomters, Minggu (14/6), total jumlah kasus virus corona di India menyentuh angka 321.626 dengan 9.199 kematian. Jumlah ini menempatkan India dalam peringkat ke-4 negara dengan jumlah infeksi Covid-19 tertinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bangunan Parkir 2 Lantai Runtuh di Koja, Polisi Turun Tangan Selidiki
-
TNI Bubarkan Aksi Bawa Bendera GAM di Aceh, Satu Orang Terciduk Bawa Pistol dan Rencong
-
Bukan Cuma Lokal, Turis Eropa Serbu Kota Tua Jakarta Saat Natal: Ternyata Ini yang Mereka Cari
-
Pratikno: Januari 2026, Siswa Terdampak Bencana Sumatra Dipastikan Kembali Sekolah
-
Pemerintah Cabut Izin Jutaan Hektare Sawit dan Segel 5 Perusahaan Tambang
-
RI Tak Main-main! Bintang Porno Bonnie Blue Diadukan ke Inggris Usai Lecehkan Bendera Merah Putih
-
Pesan Mendagri ke Daerah Kaya: Jangan Simpan Anggaran, Bantu Korban Bencana
-
Prabowo: Pemerintah Tak Libur, Fokus Pulihkan Aceh dan Sumatra
-
Geger Video Bom di Bandara Batam, Kapolda Kepri: Hoaks! Pelaku Sedang Kami Kejar
-
Kejar Target Akhir Tahun, Seskab Teddy dan BP BUMN Percepat Pembangunan 15.000 Rumah Pascabencana