Suara.com - Kepolisian Resor (Polres) Bengkalis, Riau, mendalami penyidikan terhadap temuan tengkorak manusia di hutan bakau perairan Pedidi, Desa Tanjung Medang, Kecamatan Rupat Utara.
"Barang bukti temuan tengkorak kepala dan tulang belulang manusia di hutan bakau Desa Tanjung Medang Kecamatan Rupat Utara sudah dibawa ke RSUD Dumai untuk divisum dan mengetahui identitas mayat tersebut," ujar Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan sebagaimana dilansir Antara di Bengkalis, Minggu (14/6).
Dikatakan Kapolres, atas temuan tersebut pihaknya sudah menerima laporan orang hilang dari keluarga korban sesuai ciri-ciri barang bukti yang ditemukan Tempat Kejadian Perkara (TKP), satu lembar baju milik korban warna merah putih dengan tulisan Adidas, satu buah tengkorak kepala manusia, sembilan buah tulang rusuk manusia, satu buah tulang rahang gigi bawah dan satu buah tulang ekor.
"Dari keterangan saksi, korban bernama Ojak (35) berprofesi sebagai nelayan asal Dusun Dua Desa Jangkang Kecamatan Bantan. Sesuai dengan kartu identitasnya," kata Kapolres.
Menurut dia, tengkorak manusia tersebut awalnya ditemukan oleh Suhaimi warga Rupat pada Kamis (11/6) sekitar pukul 17.00 WIB ketika hendak pulang mencari siput di dalam hutan bakau. Posisi tengkorak tergantung dengan tali nilon putih yang terikat beserta baju kaos warna merah putih.
"Dari laporan tersebut, Jumat (13/6) personil dari Polsek Rupat Utara bersama anggota Pos Pol air Tanjung Medang turun ke TKP menggunakan speed boat dan saat ditemukan kondisi tengkorak kepala sudah tidak tergantung lagi," ungkap Kapolres.
Kemudian tengkorak dibawa ke Puskesmas Tanjung Medang dan dari keterangan pihak keluarga, korban sudah menghilang satu bulan yang lalu dan sebelumnya bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) kapal menjaring ikan.
"Penyebab kematian belum kita ketahui, masih dalam masih dalam lidik," kata Hendra.
Baca Juga: Teror Tengkorak Manusia Berlumuran Darah di Mataram Berisikan Tulisan Arab
Berita Terkait
-
Teror Tengkorak Manusia Berlumuran Darah di Mataram Berisikan Tulisan Arab
-
Pengusaha Mataram Diteror Paket Tengkorak Manusia Berlumuran Darah
-
Temuan Jasad Perempuan Membusuk di Tepi Laut, Gegerkan Warga Kwanyar
-
Duel dengan Harimau, Sofyan Mandi Darah Penuh Luka Cakar dan Gigitan
-
Geger Ada Tulang Manusia di Kebun Belakang Rumah, Diduga Kuburan Tua
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama