Suara.com - Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa pandemi virus Corona bisa menyebabkan kematian 51 ribu balita di kasawan Timur Tengah (Timteng) dan Afrika Utara pada akhir tahun 2020.
Organisasi Kesehatan Dunia dan Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) juga menyebut krisis kesehatan akibat Covid-19 bisa meruntuhkan upaya selama dua dekade untuk menyejahterakan hidup anak di wilayah tersebut.
"Meskipun kami tidak memiliki banyak kasus COVID-19 di antara anak-anak di wilayah ini, terbukti bahwa pandemi ini memengaruhi kesehatan mereka secara langsung," kata perwakilan PBB dikutip French24, Senin (15/6/2020).
Pandemi Covid-19 diperkirakan bakal mengganggu fasilitas kesehatan, termasuk vaksinasi dan perawatan untuk anak-anak di wilayah Timteng dan Afrika Utara. Kondisi itu diprediksi akan memakan banyak korban balita.
"Tambahan 51.000 anak di bawah usia lima tahun mungkin meninggal di wilayah itu pada akhir 2020," lanjut pernyataan agensi PBB.
PBB menekankan bahwa prediksi itu masih bisa dihindari apabila pemerintah dimasing-masing negara bisa memperbaiki fasilitas kesehatan, keamanan dan layanan nutrisi bagi anak-anak selama masa pandemi.
"Kita dapat menghindari skenario ini, yang memungkinkan puluhan ribu anak untuk merayakan ulang tahun kelima mereka dikelilingi oleh keluarga dan teman-temannya," tutur PBB.
Berita Terkait
-
Pertama dalam Sejarah, Sidang Umum PBB Tidak Dihadiri oleh Kepala Negara
-
Cegah Anak dan Ibu Hamil Kurang Gizi Saat Pandemi, Ini Rekomendasi PBB
-
PBB Khawatir, Pandemi Covid-19 Membuat Anak-anak Online Terus
-
Dampak Corona, Negara Ini Catatkan Nol Penjualan Kendaraan
-
Dampak Corona Mulai Gerogoti Ekonomi RI, Airlangga Andalkan Domestic Market
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam