Suara.com - Dampak Virus Corona kini mulai terlihat nyata menyerang Perekonomian Indonesia. Agar bisa bertahan dalam situasi ini pemerintah mengaku bakal terus memaksimalkan peran dari ekonomi dalam negeri (domestic market) seperti halnya konsumsi masyarakat.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan terus memantau perkembangan Virus Corona setiap harinya. Menurut dia jika sampai akhir bulan ini tidak ada kabar menggembirakan dari penyebaran virus yang memilik nama resmi Covid-19 itu pemerintah akan menyiapkan sejumlah langkah strategis lainnya.
"Kalau masalah Corona kan kita masih monitor sampai akhir bulan bagimana trendnya seperi apa dan Indonesia saat ini mengandalkan domestic market," kata Airlangga saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Jumat (21/2/2020).
Domestic market tersebut, lanjut Airlangga, menjadi salah satu senjata yang diandalkan Pemerintah Indonesia, ketika kinerja perdagangan baik ekspor dan impor dengan China terganggu dengan adanya Virus Corona ini.
"Indonesia juga impor dari China juga terkait bahan baku kosmetik maupun farmasi jadi tentunya yang kita jaga buying power (kekuatan daya beli masyarakat) di dalam negeri agar ekonomi tidak terlalu turun," katanya.
Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan akibat Virus Corona ini penerimaan pajak sektor perdagangan ambles cukup dalam sepanjang Januari 2020, pada periode tersebut penerimaan hanya mencapai Rp 22,18 triliun turun 5,8 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Ini karena saat liburan Hari Raya China, kemudian terkena Virus Corona, ini yang menyebabkan terjadi penurunan,” kata Sri Mulyani.
Menurut dia, pada Januari tahun lalu, sektor perdagangan masih bisa tumbuh 8,4 persen year-on-year (yoy). Tapi di bulan pertama 2020 ini, sektor tersebut hanya tumbuh 2,6 persen. Padahal, sektor perdagangan memiliki kontribusi kedua terbesar terhadap penerimaan pajak, yaitu 21,7 persen.
Virus Corona mulai menyebar sejak awal tahun 2019 hingga memasuki perayaan Imlek pada 25 Januari 2020. Sumbernya yaitu dari Kota Wuhan, Cina. Hingga hari ini, jumlah korban meninggal pun sudah mencapai 2.005 jiwa.
Baca Juga: Harga Emas Dunia Terus Naik Ditengah Bertambahnya Korban Virus Corona
Berita Terkait
-
Luhut Bingung, Menurunnya Kunjungan 2 Juta Turis China Diributkan
-
Virus Corona Juga Buat Rupiah Loyo Pada Awal Februari
-
Imbas Virus Corona, Bank Indonesia Prediksi Ekonomi RI 2020 Bakal Tertekan
-
Luhut: Virus Corona Masih Menghantui Kita Semua
-
Virus Corona Ganggu Ekonomi, Jokowi Sebut Satu-satunya Obat Hanya Investasi
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya
-
Purbaya Akui Pertumbuhan Ekonomi Q3 2025 Lambat, Tapi Warga Mulai Percaya Prabowo
-
Rupiah Membara Taklukan Dolar AS di Penutupan Hari Ini
-
Bahlil Sindir SPBU Swasta Soal BBM Etanol: Jangan Dikira Kita Tidak Paham
-
8.000 Warga Kurang Mampu di Berbagai Daerah Bakal Nikmati Sambungan Listrik Gratis
-
Utang Menggunung di Balik Kemegahan Kereta Cepat, Siapa yang Tanggung Jawab?
-
Lowongan Kerja Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP): Tersedia 16 Posisi
-
DBS Foundation dan Dicoding Cetak Talenta Digital Inklusif Lewat Program Coding Camp
-
Wamen Investasi Bujuk Menkeu Purbaya Relaksasi Pajak Sektor Pertambangan