Suara.com - Empat anak-anak duduk bersila di pinggir sebuah trotoar jalan kecil. Mereka menjajakan makanan untuk bertahan hidup usai orang tua kehilangan pekerjaan akibat lockdown.
Dua anak laki-laki dan dua anak perempuan itu tampak duduk berjajar. Anak-anak ini menjual mi kering kemasan menggunakan keranjang plastik.
Di samping barang dagangan itu, ada setumpuk buku pelajaran yang mereka bawa.
Potret empat anak bersaudara yang berjualan itu dibagikan di sebuah grup Facebook Love n Care.
Menyadur dari World of Buzz, keempat saudara kandung itu tinggal di kawasan Prima Setapak, Malaysia.
Mereka adalah anak-anak dari orang tua yang kehilangan pekerjaan akibat pemberlakuan Movement Control Order (MCO) atau pembatasan sosial.
Anak-anak tersebut nekat meninggalkan rumah untuk berjualan di trotoar pinggir jalan demi mendapat penghasilan tambahan.
Mereka nekat berjualan dengan hanya membawa barang dagangan, kursi dan tikar. Anak-anak ini bahkan keluar tanpa pengawasan dari orang dewasa.
Warganet yang mengetahui kejadian ini menumpahkan rasa prihatinnya. Mereka khawatir akan keselamatan anak-anak ini, baik dari segi kesehatan maupun keamanan.
Baca Juga: Viral, Pedagang Pentol di Gresik Berjualan Sambil Nge-DJ Pantang Corona
Tak sedikit pula warganet yang menyayangkan para orang tua yang mengizinkan anak-anaknya berjualan sendiri tanpa pengawasan.
"Sedih rasanya melihat anak-anak menjual barang untuk membantu orang tuanya. Anak-anak tidak seharusnya melakukan itu. Itu bisa berujung pada perbudakan anak. Terutama di masa MCO ini, anak-anak harusnya tidak berada di jalanan. Anak-anak harusnya dilindungi. Ke mana orang tuanya? Seharusnya orang tua yang melakukan pekerjaan ini," tulis seorang pengguna Facebook.
Berita Terkait
-
Demi Koneksi Internet untuk Ujian, Mahasiswa Ini Nangkring 24 Jam di Pohon
-
Infeksi Covid-19 Hampir 8.500, Malaysia Belum Buka Tempat Hiburan
-
Selundupkan 30 Kg Sabu, Kapal Asal Malaysia Ditenggelamkan di Perairan Riau
-
Terkenal Mahal, Ternyata Ini Rahasia Rumit di Balik Kek Lapis Sarawak
-
Hits: Perempuan Hamil Dibully, Penyanyi Malaysia Lepas Hijab
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar