Suara.com - Donald Trump menarik ribuan pasukan AS dari Jerman karena merasa dicurangi oleh negara yang ia lindungi tersebut. Menyadur DW pada Selasa (16/06/2020), Trump menuduh Jerman tidak memenuhi komitmennya untuk membelanjakan 2% dari Produk Domestik Bruto (PDB) seperti yang ditetapkan NATO.
"Kami melindungi Jerman tapi mereka nakal. Itu tidak masuk akal. Kami akan menurunkan jumlah prajurit menjadi 25 ribu pasukan," katanya di Gedung Putih.
Sebelumnya, NATO sudah menetapkan target pada 2024 bahwa 30 negara anggotanya akan mengeluarkan anggaran pertahanan 2% dari Produk Domestik Bruto.
Mayoritas anggota NATO belum memenuhi target ini dan Jerman mengatakan pihaknya akan mencapai target pada tahun 2031.
Trump yang mengeluhkan hal ini terus menggerutu dan mengancam akan mengurangi pasukannya hingga Jerman memenuhi target pengeluaran.
Donald trump juga menuduh Jerman sebagai teman dagang yang buruk tanpa mengungkap secara detail, keburukan yang dimaksud. "Jadi kami terluka dalam perdagangan dan kami terluka pada NATO," katanya.
Rencana penarikan pasukan itu menimbulkan pertanyaan baru tentang komitmen Trump terhadap perjanjian kerja sama yang telah berlangsung lama dengan sekutu Eropa dan aliansi militer Barat.
Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas mengatakan hubungan Jerman dengan Amerika Serikat jadi semakin 'rumit' sejak Donald Trump menjadi presiden.
Dubes Jerman untuk AS, Emily Haber menanggapi pengumuman Trump dan mengatakan pasukan AS berada di Eropa untuk mempertahankan keamanan trans-Atlantik dan membantu AS memproyeksikan kekuatan globalnya.
Baca Juga: Amerika Mendadak Tarik Hidroksiklorokuin, Tak Manjur Jadi Obat Covid-19
"Pasukan AS tidak ada di sana untuk membela Jerman. Mereka ada di sana untuk membela keamanan trans-Atlantik. Mereka juga ada di sana untuk memproyeksikan kekuatan Amerika di Afrika, di Asia," kata Haber pada acara virtual yang diselenggarakan oleh Dewan pada Hubungan Luar Negeri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
Terkini
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, Prabowo Perintahkan Semua Dapur Wajib Punya Test Kit
-
Gaya Rambut Kepsek di Pandeglang yang Karaoke di Jam Pelajaran Disorot, Kok Boleh Gondrong?
-
Istana Minta Maaf Usai Cabut Paksa ID Jurnalis CNN, Janji Tak akan Terulang Lagi
-
Kebakaran Hebat di Taman Sari Hanguskan Permukiman Padat, Kerugian Tembus Rp28 Miliar
-
Pelajar 15 Tahun Setir Pajero, Tabrak Dua Rumah di Ciputat Gara-Gara Salah Injak Gas
-
Heboh Pengakuan Mengejutkan WNI di Australia: Gibran Sendiri yang Bilang Tak Lulus Kuliah di Sydney
-
JPPI Ungkap 3 Masalah Fundamental Program MBG, Desak Reformasi Badan Gizi Nasional
-
Usut Kasus Korupsi di DJKA, KPK Panggil Billy Beras
-
Tidak Ada yang Ahli Gizi: Ini Latar Pendidikan Tiga Pimpinan BGN di Tengah Sorotan Kasus MBG
-
Ngaku Tak Dendam, Prabowo Blak-blakan: Anies yang Bantu Aku Menang karena Emak-emak Kasihan