Suara.com - Sebanyak tiga tentara India tewas dalam sebuah bentrokan dengan militer China di Ladakh, wilayah Kashmir yang menjadi sengketa, di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara.
Tentara India mengatakan kini "pejabat senior militer kedua pihak tengah bertemu untuk meredakan situasi", tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Militer India diperkirakan segera menggelar jumpa pers untuk memberikan lebih banyak informasi tentang insiden itu.
Adapun China menanggapi bentrokan itu dengan menyerukan agar India tidak mengambil tindakan sepihak atau menimbulkan masalah, kantor berita Reuters melaporkan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, dikutip mengatakan bahwa tentara India telah melintasi perbatasan, "memprovokasi dan menyerang personel China, menyebabkan konfrontasi fisik yang serius antara pasukan perbatasan di kedua pihak".
Sejauh ini Beijing belum mengumumkan korban di pihak militer China.
Kematian tentara India itu diyakini sebagai korban tewas pertama dalam konfrontasi kedua negara selama beberapa dekade terakhir. China dan India pernah bertempur satu kali, pada 1962. Kala itu, India mengalami kekalahan telak.
Selama ini India menuding China menduduki wilayah mereka seluas 38.000 km per segi. Sejumlah perundingan dalam tiga dasawarsa gagal menuntaskan sengketa wilayah antara mereka.
China juga menuduh India melintasi perbatasan dan menyerang serdadu China, seperti dilaporkan kantor berita AFP.
Baca Juga: Gaul, Ojol Ini Gunakan Bahasa Korea saat Chat dengan Pelanggannya
Baku hantam
Pada Mei lalu, puluhan tentara India dan China terlibat baku hantam di perbatasan kedua negara, demikian laporan media India.
Sebanyak tujuh serdadu China dan empat serdadu India mengalami cedera, kata seorang pejabat militer di dekat sektor Naku La, Negara Bagian Sikkim, India, di dekat perbatasan China.
Para komandan kedua kubu kemudian berunding untuk menyelesaikan perselisihan itu.
Perselisihan perbatasan ini terkadang diwarnai adu dada, saling dorong, serta saling melempar batu, seperti dilaporkan editor BBC South Asia, Anbarasan Ethirajan.
Ketegangan terbaru terjadi di dekat sektor Naku La di Sikkim, lebih dari 5.000 meter di atas permukaan laut di kawasan Himalaya.
Berita Terkait
-
Link Nonton Live Streaming HUT TNI 2025 dan Panduan Acara Lengkap di Monas
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Istri Arya Daru Siap Bongkar Kejanggalan Kematian Suami di DPR Hari Ini, Termasuk Temuan Kondom
-
5 Drama China Tayang Oktober 2025, Ada Fated Hearts yang Dinantikan
-
Jauh-jauh dari India, Lamaran Vlogger Ini Ditolak Gadis Baduy
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Piala Dunia Resmi Disiarkan Gratis di TVRI, Mulai Kapan Bisa Ditonton?
-
Lowongan Kerja PLN 1-5 Oktober 2025: Lulusan D3, S1, S2 Semua Jurusan Merapat, Cek Syaratnya di Sini
-
Liput Kasus Keracunan MBG, Jurnalis Malah Dicekik Pekerja SPPG Dapur Umum di Pasar Rebo
-
Musala Ambruk Makan Korban, Netizen Gemas dengan Pernyataan Pengasuh Ponpes Al Khoziny
-
Kapuk Dimekarkan Jadi Tiga Kelurahan, Kantor Lurah Baru Dibangun 2027
-
Jaringan Pemasok Amunisi ke OPM Terbongkar! Muncul Dugaan Libatkan Oknum TNI
-
Jumlah Penduduknya Kebanyakan, Gubernur Pramono Mekarkan Kapuk Jadi Tiga Kelurahan
-
Detik-detik Veloz Tabrak Toko Buah Segar! Pengemudi Wanita 41 Tahun Jadi Sorotan
-
Heboh Ada Foto Presiden Prabowo di Reklame Israel, Dasco: Perlu Dicek
-
Udang Beku Radioaktif di Cikande: Zulhas Klaim Tak Ganggu Ekspor Nasional