Suara.com - Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mempersilakan KPK untuk menyadap nomor handphone pribadi miliknya.
Hal itu dikatakan Doni bukan tanpa tujuan, menurutnya langkah tersebut sebagai upaya pencegahan terjadinya penyelewengan dana anggaran penanganan Covid-19 di Gugus Tugas.
Dalam upaya pencegahan korupsi anggaran Covid-19 di Gugus Tugas, Doni telah meminta sejumlah pihak untuk terlibat mengawasi penggunaan anggaran dengan ikut masuk menjadi bagian Gugus Tugas. Selain KPK, ada juga pihak dari kepolisian melalui Bareskrim Polri, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
"Kami juga meminta KPK silakan mau disadap telepon, handphone-nya kepala Gugus Tugas nomornya cuma satu dan semua pejabat yang berhubungan dengan pengadaan barang," kata Doni dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR, Selasa (17/6/2020).
Ia juga tak segan meminta untuk ditegur apabila ditemukan indikasi kesalahan.
Doni menambahkan, apabila teguran saja tidak diindahkan maka yang berbicara selanjutnya adalah proses hukum.
Anggaran pengadaan barang kata Doni, untuk penanganan Covid-19 yang dikelola Gugus Tugas merupakan sebuah amanah. Sehingga harus ada pertanggung jawabannya.
"Jadi kalau seandainya ditemukan ada indikasi langsung berikan peringatan, dikasih peringatan enggak bisa ya hukum ditegakkan. Jadi ini langkah-langkah kami dalam upaya untuk bisa menghemat dan mengamankan keuangan negara," ujar Doni.
Baca Juga: Sadap dan Geledah Direstui Dewas, KPK Kebut Kasus Wahyu Setiawan
Berita Terkait
-
Gugus Tugas Minta Konsep Berbeda untuk Buka Wisata di Bali Saat New Normal
-
Sekolah Kembali Dibuka, Ratusan Murid Positif Terinfeksi Corona
-
Terus Menanjak, Korban Meninggal Virus Corona di Iran Tembus 9.000
-
Temukan Deksametason Obat Covid-19, WHO Ucapkan Selamat ke Inggris
-
Studi Terbaru, Sakit Kepala Bisa Jadi Gejala Pasien Covid-19?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas
-
Komisi III 'Spill' Revisi UU Polri yang Bakal Dibahas: Akan Atur Perpanjangan Batas Usia Pensiun
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM