Suara.com - Lima belas sekolah di Afrika Selatan harus ditutup kembali lantaran sebanyak 1.800 murid dan 98 guru terdeteksi positif virus corona.
Pemerintah memutuskan menutup kembali sekolah tersebut meski baru kembali dibuka pada awal Juni lalu.
Menyadur dari Hops.id -jaringan Suara.com, lima belas sekolah yang ditutup itu tersebar di Provinsi Western Cape, Afrika Selatan.
Menteri Pendidikan Western Cape Debbie Schafer mengatakan bahwa sekolah-sekolah itu akan disemprot disinfektan pada minggu ini.
Sementara itu, Departemen Pendidikan Provinsi telah mengonfirmasi bahwa beberapa sekolah yang ditutup itu diantaranya adalah Siyabulela Primary School dan Thembani Primary School di Langa, dan Sekolah Dasar Teluk Gordon.
Salah satu Kepala Sekolah dari sekolah tersebut memberitahukan lewat suratnya bahwa siswa kelas 7 dinyatakan positif terkena virus corona. Siswa tersebut kemudian dipulangkan setelah menunjukkan gejala flu pada hari Kamis lalu.
"Kami dapat memberi Anda jaminan bahwa tidak ada kontak dekat dengan pelajar ini ketika berada di Sekolah. Semua pelajar kelas 7 harus tinggal di rumah agar kami dapat mendekontaminasi sekolah," kata Kepala Sekolah.
Sementara itu, Debbie Schafer mengungkapkan bahwa penyebaran virus corona di kalangan guru dan murid sudah terjadi sejak awal pandemi melanda.
"Sejak awal pandemi, 98 guru telah terinfeksi, tetapi ini terjadi sebelum sekolah dibuka kembali," kata Schafer.
Baca Juga: Sekolah Dibuka Paling Akhir di Jogja, Tahun Ajaran Baru Masih KBM Online
Ia mengatakan bahwa pembukaan sekolah tidak menyebabkan lonjakan kasus corona. Schafer merinci bahwa sebanyak 1.537 murid telah terinfeksi virus ketika sekolah ditutup.
Untuk diketahui, jumlah kasus virus corona di Afrika Selatan naik menjadi 70.038 dengan korban meninggal 1.480. Sementara itu lebih dari 38.500 pasien covid-19 telah dinyatakan sembuh.
Jumlah itu membuat Afrika Selatan menjadi negara kedua dengan kasus virus corona terbesar di Benua Afrika setelah Mesir.
Berita Terkait
-
Catat! Ini Tips Dokter Spesialis Agar Aman Saat Berada di KRL
-
Di Tengah Pelonggaran Karantina, Kasus Virus Corona Filipina Hampir 27.000
-
Warga Terdampak Corona Butuh Perhatian, Doni: Orang Lapar akan Marah
-
Ampuh Ringankan Gejala Virus Corona, Seperti Apa Obat Dexamethasone?
-
Duh, Penjualan Mobil Bulan Mei Kian Ambyar
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat
-
Yurike Sanger Istri Ke-7 Soekarno Wafat di Amerika, Terungkap Penyebab Wafatnya Sang 'Yuri Sayang'
-
Pemerintah Tetapkan 17 Hari Libur Nasional dan 8 Hari Cuti Bersama Tahun 2026, Catat Tanggalnya