Suara.com - Menteri Keamanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer melontarkan balasan menohok atas aksi Trump yang menarik pasukan AS dari negaranya. Menyadur DW pada Rabu (17/06/2020), Annegret mengatakan NATO bukan organisasi dagang dan keamanan bukan komoditas.
Hal ini diucapkan Konrad Adenauer Stiftung di Berlin pada Selasa (16/06/2020). "NATO didirikan di atas solidaritas dan kepercayaan. Dan ini didasarkan pada nilai-nilai dan kepentingan bersama," tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas juga mengatakan pasukan AS ada di Jerman untuk menjaga keamanan Eropa dan Amerika.
"Kami berpikir bahwa kehadiran (Pasukan) AS di Jerman penting untuk keamanan tidak hanya Jerman tetapi juga untuk keamanan Amerika Serikat dan terutama untuk keamanan Eropa," kata Heiko Maas saat mengunjungi Polandia.
Pada hari Senin (15/06/2020), Presiden AS Donald Trump mengumumkan akan menarik ribuan pasukan AS dari Jerman karena merasa dicurangi. Ia menuduh Jerman tak memenuhi komitmennya untuk belanja 2% dari Produk Domestik Bruto (PDB) seperti yang ditetapkan NATO.
"Kami melindungi Jerman tapi mereka nakal. Itu tidak masuk akal. Kami akan menurunkan jumlah prajurit menjadi 25 ribu pasukan," katanya di Gedung Putih.
Sebelumnya, NATO sudah menetapkan target pada 2024 bahwa 30 negara anggotanya akan mengeluarkan anggaran pertahanan 2% dari Produk Domestik Bruto.
Mayoritas anggota NATO belum memenuhi target ini dan Jerman mengatakan pihaknya akan mencapai target pada tahun 2031.
Donald Trump mengeluhkan hal ini terus menggerutu dan mengancam akan mengurangi pasukannya hingga Jerman memenuhi target pengeluaran.
Baca Juga: Dituding Buta Sejarah soal PBB dan NATO, Roy Suryo Polisikan Petinggi Sunda
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Aktivis Feminis Desak Negara Akui Femisida Sebagai Kejahatan Khusus dan Masuk UU
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi
-
Menko Yusril: Pemerintah Harus Berhati-hati Menentukan Siapa yang Layak Menerima Pengampunan Negara
-
Demi Netralitas, Anggota Komisi III DPR Sebut Polri Harus Tetap di Bawah Presiden
-
Soal Kerja Sama Keamanan RI-Australia, Legislator PDIP Ini Kasih 2 Catatan, Minta Prabowo Hati-hati
-
Babak Baru Kasus Korupsi CSR BI-OJK: KPK Kejar Aliran Dana, 2 Staf Ahli Heri Gunawan Diperiksa
-
Babak Baru Ledakan SMAN 72: Ayah Terduga Pelaku Diperiksa Intensif, Polisi Ungkap Fakta Ini
-
DPR-Pemerintah Mulai 'Bedah' 29 Klaster RUU KUHAP: Sejumlah Pasal Sudah Disepakati, Ini di Antaranya