Suara.com - Rabu (17/6/2020), rakyat India tidak sabar menunggu tanggapan Perdana Menteri Narendra Modi menyusul kematian 20 tentara dalam bentrokan di perbatasan dengan pasukan China.
Media negara itu melampiaskan kemarahan dan lawan-lawan politik Modi memprovokasi karena sikap diamnya.
Modi, yang berkuasa melalui kampanye nasionalis, bertemu dengan menteri pertahanan dan menteri luar negerinya serta para kepala militer pada Selasa malam (16/6/2020). Akan tetapi Modi belum berbicara di depan umum mengenai bentrokan terburuk yang terjadi sejak tahun 1967, lima tahun setelah China mempermalukan India dalam perang.
"Pertarungan semakin serius, dengan bentrokan di Lembah Galwan, China menekan terlalu keras," tulis Times of India dalam sebuah editorial.
"India harus menyerang balik."
Media itu juga menyatakan bahwa "Beijing tidak bisa membunuh tentara kami di perbatasan dan berharap mendapat untung dari pasar besar kami."
Menghadapi apa yang bisa menjadi tantangan kebijakan luar negeri terbesarnya sejak berkuasa pada 2014, Modi menahan diri untuk tidak berkomentar secara terbuka tentang insiden tersebut ketika tuntutan untuk aksi meningkat dalam satu hari terakhir.
"Mengapa PM diam, mengapa dia bersembunyi," cuit Rahul Gandhi, pemimpin partai Kongres melalui Twitter seperti dikutip Reuters.
"Sudah cukup, kita perlu tahu apa yang terjadi. Berani-beraninya China membunuh prajurit kita, beraninya mereka merebut tanah kita."
Baca Juga: Bentrok dengan Pasukan China di Perbatasan, 20 Tentara India Tewas
Kementerian Luar Negeri China mengonfirmasi bahwa telah terjadi konfrontasi fisik pada Senin (15/6/2020) di perbatasan Himalaya yang disengketakan antara tetangga-tetangga bersenjata nuklir tersebut.
Menurut para pejabat India, tidak ada peluru yang ditembakkan, tetapi tentara dipukul dengan pentung dan batu selama pertikaian yang meletus antara kedua pihak di Lembah Galwan yang terpencil, jauh di pegunungan di mana wilayah Ladakh India berbatasan dengan Aksai Chin di China.
Kementerian Luar Negeri India mengatakan telah ada korban jiwa di kedua belah pihak, tetapi China sejauh ini belum mengungkapkan korban. (Antara)
Berita Terkait
-
5 Drama China Tayang Oktober 2025, Ada Fated Hearts yang Dinantikan
-
Jauh-jauh dari India, Lamaran Vlogger Ini Ditolak Gadis Baduy
-
Brand Eropa Gusar, Invasi Mobil China Mulai Makan "Korban"
-
Profil Song Yiren, Aktris China yang Dikaitkan dengan Kematian Yu Menglong
-
Ilmuwan Temukan Mekanisme Biologis untuk Perkuat Tulang, Harapan Baru untuk Penderita Osteoporosis
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Berkeliaran di Jalan, Heboh Warga di Duren Sawit Jaktim Pamer Punya Banyak Burung Merak, Kok Bisa?
-
Kuota Haji Tambahan di Kemenag Diklaim Sesuai UU, Begini Kata Pakar!
-
Bagi Lulusan D3 sampai S2 di Seluruh Indonesia, PLN Buka Lowongan Kerja Lewat Rekrutmen Umum
-
Prabowo Sebut Program MBG Ciptakan 1,5 Juta Lapangan Kerja Baru
-
Pelajar SMA Bicara soal G30S/PKI: Sejarah yang Penuh Teka-teki dan Propaganda
-
Viral Momen Unik Akad Nikah, Pasangan Ini Justru Asyik Tepuk Sakinah Bareng Penghulu
-
Program 3 Juta Rumah Tancap Gas, Prabowo Hadiri Akad Massal KPR FLPP
-
Dugaan Korupsi Akuisisi Saham PT Saka Energi, Kejagung Telah Periksa 20 Saksi
-
Cuaca Jakarta Hari Ini: Waspada Hujan Deras di Kawasan Pesisir
-
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Kawasan Grogol Petamburan