Suara.com - Pasangan suami istri asal Suriah, terpaksa hidup di tenda seusai kabur dari rumah satu dekade lalu, tatkala perang meletus di negaranya. Pasutri ini didera kesulitan ekonomi, terlebih dengan tanggungan 16 anak.
Menyadur Gulf News, Rabu (17/6/2020), Ahmad Yassin Al Ali dan Fawza Umri, serta belasan anaknya, tinggal di sebuah tenda yang terletak di Idlib, dekat perbatasan Turki.
Ahmad mengatakan, setiap harinya kesulitan untuk mendapatkan uang yang biasanya didapatkan dari menjual barang bekas.
Terlebih, adanya kenaikan harga yang disebabkan oleh jatuhnya mata uang Suriah.
Akibatnya, pasutri ini kesulitan memberi makan anak-anaknya yang sebagian besar merupakan pasangan kembar.
"Dua anak saya membantu saya. Ketika saya mendapatkan uang dari berjualan, saya membeli roti, kentang, dan tomat," ujar pria berusia 35 tahun ini.
"Karena jatuhnya mata uang Suriah, harga telah meningkat, kami berada di titik tidak punya uang untuk membeli makanan dan roti," sambungnya.
Senada, Umri yang kini tengah hamil delapan bulan, mengatakan masalah besar di keluarganya adalah soal makanan.
"Makanan adalah masalah besar bagi kami. Kami tidak bisa membeli sayuran dan hampir setiap hari mereka makan roti, atau tidak sama sekali," ujar Umri.
Baca Juga: Hadapi Arsenal Dini Hari Nanti, Manchester City Pakai Jersey Khusus
Kesulitan ekonomi juga membuat pasangan ini tak bisa membawa dua dari anak mereka yang memiliki kekurangan fisik untuk mendapatkan perawatan medis.
Salah satu anak perempuan Ahmad dan Umri, terlahir dengan gangguan pendengaran dan tak bisa berbicara, sementara anaknya yang lain mengalami lumpuh di satu sisi tubuhnya.
Melihat kondisi keluarganya, Umri mengenang liburan idul fitri baru-baru ini lebih bisa dibilang waktu untuk putus asa ketimbang perayaan.
"Aku benci hidupku," kata perempuan berusia 35 tahun itu.
Keluarga Ahmad dan Umri merupakan satu diantara jutaan orang yang terpaksa meninggalkan kampung halaman selepas adanya perang di Suriah yang menewaskan ratusan ribu orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok