Suara.com - Pemerintah Korea Utara telah menolak mentah-mentah tawaran Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in yang ingin mengutus perwakilan demi meredakan ketegangan yang tengah terjadi.
Moon menawarkan untuk mengirim penasihat nasional Chung Eui-yong dan kepala mata-mata Suh Hoon sehari setelah Korea Utara meledakan kantor penghubung antar-Korea pada Selasa (16/6/2020).
Menyadur The Telegraph, Korea Utara lewat adik perempuan Kim Jong Un, Kim Yo-jong, dengan tegas menolak tawaran Presiden Moon. Mereka menganggap niat Korea Selatan justru tidak sopan.
"Kami dengan tegas menolak proposal yang tidak bijaksana dan menyeramkan," kata Kim Yo-jong dikutip The Telegraph, Rabu (17/6/2020).
"Kami sangat tidak senang mendapatkan penilaian yang absurd dan proposal sembrono," tambah wanita yang menjabat sebagai Wakil Direktur Departemen Partai Buruh Korea (WPK).
Kim Yo-jong mengatakan Korea Utara mengharapkan tindakan yang tepat dari negara tetangganya yakni dengan cepat mengendalikan tindakan aktivis diperbatasan Korea yang terus memprovokasi dengan mengirim selebaran anti-Pyongyang.
Korea Selatan sendiri bukannya tinggal diam. Mereka pekan lalu telah mengambil tindakan hukum terhadap para aktivis dan pembelot yang melanggar Undang-Undang Pertukaran dan Kerja Sama Antar-Korea.
Dalam pidatonya pada hari Senin, Presiden Moon menyebut belum ada kemajuan yang terjadi terkait ketegangan yang terjadi. Namun dia meminta Korea Utara untuk tidak membalikan perjanjian damai yang ada.
Namun, setelah insiden penghancuran kantor penghubung, Korea Selatan dengan tegas memperingatkan akan mengambil tindakan apabila Korea Utara tetap meningkatkan ketegangan.
Baca Juga: UNICEF: 66 Persen Siswa di Indonesia Tidak Nyaman Belajar di Rumah
Penghancuran kantor penghubung dinilai membuat harapan pengembangan perdamaian antar-Korea kini terlihat pupus.
"Penghancuran kantor mematahkan harapan semua orang yang berharap untuk pengembangan hubungan antar-Korea dan perdamaian abadi di semenanjung," kata Kim You-geun, wakil penasihat keamanan nasional.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Melawan Kriminalisasi PT Position: JATAM Minta Komnas HAM Bela 11 Masyarakat Adat Maba Sangaji
-
Dipuji Brand Baru, Aksi Jokowi Tiru Gaya Prabowo Gebrak Podium PBB Malah Banjir Cibiran: Penjilat!
-
Jelang Munas X PPP, Kubu Agus Suparmanto Klaim Sudah Kantongi Dukungan dari 27 DPW
-
Panik Saat Alarm Motor Curian Berbunyi, Dua Sekawan Diciduk Polisi saat Beraksi di Bekasi
-
Konflik dengan Masyarakat Adat, Jatam Sebut PT Position Menambang di Kawasan Hutan!
-
Tutup 40 Dapur Imbas Siswa Keracunan Massal, BGN jika Ada Zat Beracun di Menu MBG: Kami Pidanakan!
-
Penyelenggaraan Haji Jadi Bancakan? KPK Sikat Biro Travel Nakal di Jawa Timur, Ini Modusnya!
-
Ahmad Ali dan Bestari Barus Tinggalkan Nasdem, Begini Susunan Lengkap Pengurus DPP PSI
-
Akting Sujud hingga Pingsan, Dinsos Jakbar soal Viral Pengemis Nyamar Pemulung: Jangan Diberi Uang!
-
Besuk Korban Keracunan MBG di Cipongkor, Rajiv: Negara Tak Tutup Mata Atas Penderitaan Rakyat!