Suara.com - Mantan Wakil Ketua DPR RI Fadli zon angkat bicara soal insiden penangkapan seorang warga di Kabupaten Kepulauan Sulu, Maluku Utara. Ia mengatakan kondisi negara saat ini semakin mendekati otoritarianisme.
Melalui akun Twitter-nya @fadlizon, pria berdarah Minang itu mengomentari berita yang berjudul "Alissa Wahid: Polisi Seharusnya Menuntut Gusdur".
"Inilah salah satu contoh menunjukkan kita makin jauh dari demokrasi dan mendekati otoritarianisme," kata @fadlizon via Twitter.
Mulanya, seorang warga bernama Ismail Ahmad ditangkap hanya karena membagikan status tentang lelucon yang pernah dilontarkan oleh Gusdur. Lelucon tersebut kebetulan berceloteh tentang polisi jujur.
Namun, naas, Ismail justru ditangkap dan digelandang ke kantor kepolisian hanya karena permasalahan tersebut. Padahal, yang ia lakukan hanya menirukan humor Gusdur.
Fadli Zon pun mempermasalahkan mengapa di era saat ini mengutip perkataan seorang mantan presiden saja bisa berurusan dengan polisi.
"Mengutip Gus Dur saja bisa urusan dengan polisi," terangnya.
Ia pun menilai negara ini terlalu berani jika mengklaim negara demokrasi karena insiden semacam ini masih terjadi.
"Kok masih berani bilang negara demokrasi," pungkasnya.
Baca Juga: Foto-foto Terbaru Putri Fadli Zon, Semakin Memikat dan Berprestasi
Setali tiga uang dengan Fadli Zon, warganet di Twitter juga mengungkapkan kegelisahan yang sama melalui kolom reply, salah satunya seperti yang diungkapkan oleh @mastotoping.
"Bang Fadli, jujur dari nurani mau nanya, siapa sih bang yang kendaliin polisi ini sekarang? Kok jadi gini amat? Ini kan masyarakat jadi ketakutan semua. Ya Allah ya Karim," tulis @mastotoping.
"Namanya juga negara otoriter," kata @HinduanTahir.
Berita Terkait
-
Vokal Kritik Pemerintah, Ekspresi Fedi Nuril saat Fadli Zon Berpidato di FFI 2025 Viral
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Perdana Jadi Sutradara Film Pangku, Reza Rahadian Dipuji Fadli Zon
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
Terkini
-
Pramono Anung: 21 Orang Jadi Korban Imbas Mobil Terabas Pagar SD di Cilincing
-
KPK Tetapkan Tersangka Usai OTT Bupati Lampung Tengah, Amankan Uang dan Emas
-
Barisan Siswa SDN Kalibaru 01 Diseruduk Mobil, 20 Korban Terluka
-
Komnas HAM: Solidaritas Publik Menguat, Tapi Negara Tetap Wajib Pulihkan Sumatra
-
Dari Pameran Megah ke Balik Jeruji, Mengapa Puluhan Calon Pengantin Bisa Tertipu WO Ayu Puspita?
-
Dedi Mulyadi Datang ke KPK: Ada Apa dengan Sungai dan Hutan Jabar?
-
Tak Cukup Andalkan Infrastruktur, Pelatihan Evakuasi Penentu Keselamatan di Gedung Bertingkat
-
Respons Dasco Soal Wacana Pilkada Dipilih DPRD: Pikirkan Saudara Kita di Sumatera Pulih Dulu
-
Kecelakaan Maut di SDN Kalibaru, Pramono Anung: Perusahaan Harus Tanggung Jawab!
-
Jerit Histeris Pecah di SDN Kalibaru 01! Siswa Diseruduk Mobil saat Upacara