Suara.com - Pasukan Korea Utara mulai terlihat di beberapa pos penjagaan kosong si zona Demiliterisasi. Menyadur Yonhap pada Kamis (19/06/2020), Korea Utara mengirim tentara di zona ini setelah menggertak akan meningkatkan pasukan militernya di daerah perbatasan.
Menurut sumber dari militer, tentara Korea Utara mulai dikirim sejak Rabu malam. Mereka menempati pos-pos penjagaan kosong di dalam zona penyangga.
Ada sekitar 150 pos yang dimiliki oleh Korea Utara dan beberapa di antaranya dikosongkan sesuai dengan pakta pengurangan ketegangan antar-Korea yang ditandatangani pada 19 September 2018.
Hingga saat ini, belum jelas misi yang diemban tentara Korea Utara tersebut. Ada beberapa kemungkinan mengapa mereka mengisi pos kosong di zona demiliterisasi, salah satunya untuk memperketat penjagaan di daerah perbatasan.
Media lokal melaporkan ada sekitar 100 tentara Korea Utara yang juga berjaga di dalam kompleks industri Kaesong setelah mereka menghancurkan gedung pertemuan dua hari yang lalu.
Juru bicara Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) Kolonel Kim Jun Rak mengatakan pihaknya sedang memantau pergerakan militer Korea Utara.
"Kami sedang memantau dengan seksama gerakan militer Korea Utara terkait dengan (peringatan) itu. Tapi sampai saat ini, tak terlihat tindakan langsung yang bisa dilaporkan," ujarnya dalam jumpa pers hari ini.
Pihak JCS juga menegaskan, Korea Utara akan 'membayar mahal' jika melakukan tindakan militer yang provokatif terhadap Korea Selatan.
Baca Juga: Alasan di Balik Amarah Korea Selatan pada Kim Yo Jong Adik Kim Jong Un
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Bukan Langsung Pilih, Ini 4 Tahap Rapat yang Harus Dilewati Calon Ketum PPP di Muktamar X
-
127 Hektar Lahan Jagung Dipanen, Begini Strategi Polda Riau
-
GKR Hemas Pastikan Program Ketahanan Pangan Berdampak Nyata untuk Rakyat
-
Korban Keracunan MBG Tembus 5.000, DPR Bongkar Dugaan Kelalaian Dapur: Sejak Awal Sudah Disampaikan
-
5 Fakta di Balik Rencana Shell Jual Ratusan SPBU di Indonesia
-
Hanyut 15 Km usai Loncat dari Jembatan Badami Karawang, Mayat Fadli Tersangkut Eceng Gondok
-
PBB Beberkan Data Mengerikan Serangan Israel, Tiap 8 Menit Jatuhkan Satu Bom di Gaza
-
Pidato Benjamin Netanyahu di PBB Disiarkan Pakai 'Toa' di Gaza, Warga Malah Tak Dengar Apa-apa
-
Nekat! Gasak HP ASN, Detik-detik 2 Pencopet Beraksi saat Pramono-Rano Karno Tiba di Acara Abang None
-
WNI di Jepang Bobol Toko Mewah, Gasak Barang Rp 930 Juta