Suara.com - Seorang perempuan di Thailand yang tak diungkap identitasnya untuk publik, ditangkap aparat kepolisian karena memotong alat kelamin sang ayah. Perbuatannya itu membuat sang ayah tewas.
Menyadur Asia One, Kamis (18/6/2020), setelah melakukan tindakan keji tersebut, pelaku melarikan diri.
Namun, pelaku akhirnya bisa ditangkap polisi, saat berjalan-jalan pukul 02.30 pagi waktu setempat di Bangkok, Rabu (17/6).
Polisi juga menemukan pisau yang digunakan digunakan pelaku untuk melakukan pembunuhan.
Menurut keterangan polisi setempat, saat ditangkap, pelaku tidak terlalu sadar dan tak dapat berbicara.
Polisi lantas membiarkan pelaku beristirahat dan akan menginterogasinya lebih lanjut ketika dia sadar.
Kantor polisi Tung Song Hong mendapat laporan pada Selasa malam (16/6) tentang pembunuhan di sebuah rumah di distrik Lak Si, di mana pria berusia 58 tahun ditemukan tewas berlumuran darah.
Korban mengalami luka parah pada wajah dan alat kelaminnya terpotong-potong. Sementara tersangka utama yang tidak lain putrinya yang berusia 29 tahun, hilang dari rumah.
Saksi mata mengatakan, almarhum baru saja pulang dari rumah sakit dan tak lama kemudian putrinya juga tiba di rumah. Tetangga tidak bisa mendengar percakapan antara keduanya karena hujan.
Baca Juga: Setelah Thailand, Siapkah Toyota Fortuner 2020 Masuk Indonesia?
Anak perempuannya tersebut kemudian meninggalkan rumah membawas tas. Namun, saksi melihat terdapat noda darah pada tas tersebut.
Tetangga memutuskan untuk masuk ke dalam rumah, dan mendapati pria tersebut sudah berlumuran darah, kemudian mereka memanggil polisi.
Istri almarhum mengatakan kepada polisi, anak perempuan mereka menggunakan narkoba sejak usia sangat muda, yang membuatnya tidak stabil secara emosi.
Sementara, suaminya atau korban, memunyai sifat pemarah dan sering bertengkar dengan anak perempuan tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA