Suara.com - John Kei kembali ditangkap oleh kepolisian Polda Metro Jaya dalam penggerebekan di Perumahan Tytyan Indah, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Minggu (21/6/2020) malam.
John Kei beserta kelompoknya ditangkap atas dugaan keterlibatannya dalam kasus penganiayaan di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat dan penyerangan di Perumahan Green Lake City, Cipondoh, Tangerang yang dilakukan hampir bersamaan.
Aksi penganiayaan di Kompleks Perumahan Green Lake City tersebut diduga dilatari oleh urusan utang-piutang antara kelompok JK dengan salah satu penghuni cluster Australia, bernama Nus Kei.
Dalam penyerangan tersebut, seorang satpam sempat ditodong senjata api. Serta ada indikasi upaya pembakaran rumah milik Nus Kei.
Namun, upaya pembakaran itu tak terjadi lantaran salah satu warga melihat kejadian tersebut hingga para pelaku meninggalkan lokasi.
Berselang 30 menit seusai peristiwa yang terjadi di Green Lake, sekelompok orang tidak dikenal diduga berjumlah empat orang juga dilaporkan melakukan aksi penyerangan dengan senjata tajam terhadap pengendara motor di Jalan Kresek Raya, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Akibatnya, pemotor tersebut mengalami luka bacok hingga terkapar di pinggir jalan.
Pemotor tersebut dinyatakan meninggal usai dilarikan ke rumah sakit.
Aksi penyerangan itu diduga dilakukan oleh kelompok John Kei dan anak buahnya.
Jonh Kei dan 24 anak buahnya dibekuk pada Minggu Malam.
Baca Juga: Gerebek Markas John Kei, Polisi Sita Tombak, Anak Panah hingga Ketapel
Dari penangkapan itu, polisi juga menyita barang bukti berupa 28 bilah tombak, 24 bilah senjata tajam, dua buah ketapel panah, tiga buah anak panah, dua buah stik bisbol, 17 telepon seluler dan satu unit dekorder hikvision.
Saat ini, anggota gabungan Kepolisian membawa para pemuda itu ke Polda Metro Jaya guna menjalani pemeriksaan intensif dan status hukum lebih lanjut.
Siapa John Kei?
John Kei cukup dikenal di kalangan aparat kepolisian dan masyarakat atas aksi kriminalnya.
Lelaki itu bahkan diberi gelar "Godfather Jakarta" atas kemampuannya berbisnis bak mafia.
Pada tahun 2012 lalu, seorang pengusaha peleburan besi baja, Tan Harry Tantono alias Ayung ditemukan tewas di dalam kamar nomor 2701, Swiss-Bel hotel.
Berita Terkait
-
Gerebek Markas John Kei, Polisi Sita Tombak, Anak Panah hingga Ketapel
-
Gerebek Markas John Kei di Bekasi, Polisi Lepaskan Tembakan
-
Detik-detik Penggerebekan Markas John Kei di Bekasi
-
Amankan 22 Orang, Polisi Kepung Kelompok John Kei Sejak Maghrib
-
Tangkap 22 Anak Buah John Kei, Polisi Sita Motor hingga Besi Selongsong
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah