Suara.com - Seorang pengendara motor berinisial YCR (46) tewas setelah diserang oleh sekelompok orang tidak dikenal di Jalan Kresek Raya, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
Suara.com coba menelusuri tempat kejadian perkara jejak-jejak saat kejadian, pada Senin (22/6/2020), tampak lokasi Pengendara Motor bernisisial YCR (46) yang tewas diserang berada di jalan yang sibuk lantaran banyak dilalui kendaraan.
Lokasi penyerangan tersebut tak jauh dari pertigaan jalan. Terlihat beberapa toko atau kios warga banyak berjajar di jalan tersebut.
Bercak-bercak darah masih tampak terlihat jelas di tempat kejadian perkara. Tak ada pengamanan dari pihak kepolisian atau garis polisi terlihat di sana.
Adapun salah satu warga bernama Kobar (41), menyampaikan, kejadian penyerangan tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WIB.
"Itu sekitar jam dua belasan. Jadi dia uber-uberan sampai di pertigaan jalan sini ABC macet nih. Terus dari belakang mobil nabrak motornya korban. Lagi jatuh terus dibacok sudah sama yang dari dalam mobil," kata Kobar saat ditemui Suara.com di lokasi.
Sementara itu, Ketua RT setempat, Damawi mengatakan, korban penyerangan terdebut bukan merupakan warganya. Ia sendiri mengaku tak mengatahui secara persis kejadian
"Bukan, bukan warga kami. Saya sendiri saat kejadian kebetulan lagi nggak di rumah saya hanya dapat laporan dari WA," kata Damawi.
Sebelumnya, Sekelompok orang tidak dikenal melakukan aksi penyerangan memakai senjata tajam terhadap pengendara motor di Jalan Kresek Raya, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (21/6/2020).
Baca Juga: Polisi Bersenjata Jaga Markas John Kei, Jalan Banyak Ditutup
Akibatnya, pemotor tersebut mengalami luka bacok hingga terkapar di pinggir jalan.
Peristiwa tersebut terekam kamera, hingga videonya viral di media sosial. Dalam video berdurasi 26 detik itu, terlihat korban tergelak di pinggir jalan dengan luka bacok di bagian kepala dan kaki.
Menurut keterangannya, pelaku yang belum diketahui itu berjumlah empat orang.
"Monitor untuk sahabat wiler 57-nya ya, ini ada pembacokan nih. Pembacokan secara sadis, pelaku empat orang, cuman aduh. Pelakunya empat orang ya. Ini di, lokasi di dari Green Lake maju lagi ya, Kosambi gitu ya. Tolong yang bisa ini merapat gitu ya," ujar pria dalam video tersebut.
Berita Terkait
-
5 Fakta Pembunuhan Sadis Pacitan: Pelaku Kabur Usai Teror Warga, 6 Sekolah Diliburkan
-
Daftar Napi Kakap Dapat Diskon Hukuman HUT RI: Mario Dandy, John Kei dan Koruptor Terima Remisi
-
Operasi Senyap di Jasinga: Detik-detik Polisi Buru Provokator Maut yang Hilang Kontak
-
Kontroversi di Balik Jeruji: John Kei, Ronald Tannur, dan Shane Lukas Terima Remisi Kemerdekaan
-
Ironi Kemerdekaan: Dinilai 'Berkelakuan Baik', Pembunuh Dini Sera, Ronald Tannur Dapat Remisi
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum