Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump melontarkan ungkapan rasis dengan menyebut 'kung flu' sebagai kata ganti untuk virus corona covid-19.
Menyadur The Guardian, tindakan rasis yang mengaitkan China ini dilakukan Trump dalam kampanye terbarunya di Tusla, Oklahoma pada Minggu (20/6).
"(Penyakit) ini memiliki lebih nama dari pada penyakit lain dalam sejarah. Saya menamainya kung flu. Saya bisa menyebutkan 19 versi nama yang berbeda," ujar Trump diikuti sorak-sorai dari pendukungnya.
Ini bukanlah kalimat rasis yangkali pertama terlontar dari mulut Trump. Ia diketahui berulang kali melayangkan pernyataan menyerang China perihal asal muasal virus corona. Di antaranya, sebutan "virus China" hingga "virus Wuhan."
Deretan ungkapan rasis Trump menyoal virus corona ini pun telah memicu kemarahan sejumlah kelompok kebebasan sipil, yang kemudian memperingatkan Trump bahwa bahasa seperti iru dapat menginspirasi rasisme dan kekerasan terhadap warga Amerika Serikat keturunan Asia.
Melakukan pembelaan, Trump pada Maret lalu mengatakan apa yang ia sebutkan merupakan fakta dan bukanlah hal rasis.
"Tidak rasis sekali. Itu berasal dari China. Saya ingin menjadi akurat," katanya.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah mengimbau untuk tidak menggunakan ungkapan yang menghubungkan virus corona dengan China untuk menghindari stigma.
Tak hanya soal virus corona, Trump dalam kampanya di Tusla juga disebutkan melontarkan ungkapan rasis dengan menggunakan kata berbahasa Spanyol.
Baca Juga: Hari Ayah Sedunia: Penting, Ketahui Peran Ayah pada Perkembangan Anak
Ia menggunakan kata "hombre", yang dalam bahasa Spanyol berarti pria, untuk menggambarkan karakter penjahat yang menerobos masuk ke rumah seorang perempuan muda saat ia sendirian di rumah malam hari.
Pernyataan itu ia kaitkan dengan serangkaian protes nasional soal aksi polisi yang berujung pada sejumlah kematian orang kulit hitam.
"Ini jam satu pagi, hombre yang sangat kuat menerobos jendela seorang wanita muda yang suaminya pergi," kata Trump.
Trump disebutkan pernah juga menggunakan kata hombre pada 2015 silam dalam pemilihan presiden dengan menyebut imigran Meksiko sebagai "pemerkosa".
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!