Suara.com - Pengendara sepeda motor Yustus Corwing Kei (46) tewas setelah diserang oleh sekelompok kawanan preman diduga pimpinan John Kei di Jalan Kresek Raya, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
Ketua RT 03, RW 06, Duri Kosambi, Damawi memastikan bahwa baik Yustus maupun para pelaku yang membuat keributan di wilayahnya tersebut bukan merupakan warganya.
"Bukan, (pelaku dan korban) bukan warga sini," kata Damawi saat ditemui Suara.com di kediamannya, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (22/6/2020).
Sementara Damawi mengaku terkait kronologi ia tak menyaksikan secara langsung. Pasalnya, ia sedang tak berada di rumah.
"Kronologi saya gak tahu karena gak ada di lokasi. Saya cuma dapat laporan dari WA aja," ungkapnya.
Diketahui, peristiwa penyerangan terhadap Yustus terjadi sekitar pukul 12.30 WIB pada Minggu (21/6/2020) siang.
Sebelum penyerangan terjadi, para pelaku dari awal mengejar korban dengan menggunakan mobil. Aksi kejar-kejaran itu terhenti di pertigaan Jalan Kresek Raya lantaran situasi macet. Korban yang terjebak, menurut Kobar langsung diserang secara membabi buta.
"Itu sekitar jam dua belasan. Jadi dia uber-uberan sampai di pertigaan jalan sini ABC macet nih. Terus dari belakang mobil nabrak motornya korban. Lagi jatuh terus dibacok sudah sama yang dari dalam mobil. Bahkan sempat dilindas mobil juga," kaa dia.
Melihat para pelaku menggunakan senjata tajam, warga tak ada yang berani mendekat untuk melerai keributan tersebut.
Baca Juga: Jadi Dalang, Terkuak Skenario John Kei Suruh Anak Buah Bunuh Kerabat
"Karena lihat pada pegang sajam samurai. Jadi warga takut," kata dia.
Dalam kasus ini, polisi meringkus dan menetapkan 30 orang termasuk John Kei sebagai tersangka terkait kasus penyerangan di Kosambi dan di kawasan Green Lake City, Cipiondoh, Tangerang.
Atas perbuatannya, John Kei dan 29 anak buahnya disangkakan Pasal 340 KUHP, Pasal 169 KUHP, Pasal 170 KUHP, Pasal 351 KUHP, serta Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951.
Berita Terkait
-
Daftar Napi Kakap Dapat Diskon Hukuman HUT RI: Mario Dandy, John Kei dan Koruptor Terima Remisi
-
Kontroversi di Balik Jeruji: John Kei, Ronald Tannur, dan Shane Lukas Terima Remisi Kemerdekaan
-
Ironi Kemerdekaan: Dinilai 'Berkelakuan Baik', Pembunuh Dini Sera, Ronald Tannur Dapat Remisi
-
Mengenal 3 Sosok "Raja" Debt Collector Paling Ditakuti, Sisi Kelam Penagihan Utang di Indonesia!
-
Umar Kei Siapanya John Kei? Kalahkan Gen Halilintar Punya 24 Anak dari 3 Istri
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh