Suara.com - Direktorat Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara menyerahkan Salman (38), pria misterius yang sempat merangsek masuk ke Mako Brimob ke Rumah Sakit Jiwa Kendari.
Salman diserahkan ke RSJ lantaran berdasar pemeriksaan kesehatan terbukti mengidap gangguan kejiwaan.
Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara AKBP Ferry Walintukan mengatakan Salman diserahkan oleh Dit Krimum Polda Sulawesi Tenggara ke RSJ Kendari hari ini.
"Saat ini OTK sudah diserahkan ke RSJ Kendari oleh Dit Krimum Polda Sultra," kata Ferry saat dikonfirmasi, Senin (22/6/2020).
Sebelumnya, satu orang tidak dikenal atau OTK merengsek masuk Mako Brimob Polda Sulawesi Tenggara, pada Sabtu (20/6/2020). Peristiwa tersebut terekam kamera ponsel milik salah satu anggota Brimob.
Dalam video berdurasi 1 menit 1 detik itu terlihat OTK tersebut menggunakan pakaian gamis abu-abu seraya membawa payung. Pria tersebut terdengar sesekali meneriakkan kalimat takbir.
Sementara itu, beberapa anggota Brimob yang berada di Mako Brimob Polda Sulawesi Tenggara terlihat berupaya menghentikan langkah OTK tersebut. Terdengar beberapa kali anggota Brimob memberi tembakan peringatan kepada OTK tersebut namun tak dihiraukan.
OTK tersebut terus berjalan memasuki Mako Brimob Polda Sulawesi Tenggara. Sampai pada akhirnya, salah satu anggota Brimob membekuk OTK tersebut dari belakang.
"Borgol-borgol ambil borgol," ujar salah satu anggota Brimob.
Baca Juga: Selain Payung, Polisi Amankan Benda Asing Ini dari Penerobos Markas Brimob
Dari tangan OTK tersebut, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti berupa bensin satu liter, korek api, hingga senjata pemukul yang terbuat dari bahan besi.
Belakangan, pria misterius yang diketahui bernama Salman itu diduga memiliki riwayat gangguan kejiwaan. Salman bahkan tercatat kerap melakukan penyerangan terhadap warga.
Ferry ketika itu mengemukakan, dari keterangan dari salah satu pihak keluarga Salman, pada tahun 2009 yang bersangkutan pernah dirantai selama satu tahun lantaran kerap menyerang warga sekitar.
Selain itu, baru-baru ini Salman juga pernah melakukan penyerangan terhadap rumah Kepala Desa Pudahoa, Kabupaten Konsel, Sulawesi Tenggara karena tidak mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT).
"Saudara Salman memiliki riwayat gangguan jiwa dan pernah berobat di RS Jiwa Provinsi Sultra Nomor Pasien : 06.66.97," ungkap Ferry.
Tag
Berita Terkait
-
Heboh! Kapolsek Diduga Minta Rp50 Juta, 6 Polisi Diperiksa Polda Sultra
-
Polda Sultra Turun Tangan! Selidiki Dugaan Penyidik 'Nakal' di Kasus Guru vs Orang Tua Murid
-
Kasus Polisi Damaikan Pelaku Pencabulan Anak, Kasat Reskrim Polres Muna Dilepas Lagi usai Ditahan Propam, Kenapa?
-
Polisi Pastikan Kasus Penembakkan 4 Terduga Pelaku Bom Ikan Di Sultra Diusut Transparan
-
Komisi III DPR Minta Polda dan Kajati Tindak Tegas Pelaku Illegal Mining
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional