Suara.com - Media sosial dihebohkan dengan beredarnya sejumlah foto puluhan turis asing kumpul tanpa protokol kesehatan di sebuah sekolah meditasi di Bali. Aksi para turis asing berkumpul tanpa pembatasan fisik dikhawatirkan menimbulkan lonjakan kasus Covid-19 di Bali.
Akun Twitter @jennyjusuf membagikan sejumlah foto aksi puluhan turis tersebut yang memadati sekolah meditasi House of Om, Bali. Mereka tampak duduk di sebuah ruangan terbuka tanpa menjaga jarak dan mengenakan masker.
"Social distancing? Tidak. Masker? Tidak. Kurang dari 20 orang? Tidak. Lokasi? Ubud. Ada orang Indonesia di sana? Kalau dari foto-foto sih kayaknya nggak. Jumlah orang terinfeksi #Covid19 di Bali makin meningkat. Apa mereka peduli? Tidak," tulis akun itu seperti dikutip Suara.com, Senin (22/6/2020).
Foto tersebut mendadak viral di media sosial. Banyak warganet mengecam aksi perkumpulan tanpa memperhatikan protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19.
Belakangan pihak pengelola House of Om Bali melalui akun Instagram @housepfom.bali memberikan klarifikasi atas beredarnya video tersebut. Pihak pengelola menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Bali.
"Saya bertanggung jawab penuh atas acara yang terjadi pada tanggal 18 Juni 2020 lalu. Saya mohon maaf sebesar besarnya karena sudah menimbulkan resiko yang serius atas tindakan kami tersebut," ungkap pemilik House of Om Bali, Wissam Barakeh.
Ia menjelaskan, foto tersebut diambil pada 18 Juni 2020. Saat itu, sekolah meditasinya menggelar acara galang dana untuk membantu masyarakat sekitar yang kurang mampu.
Sejak beberapa bulan terakhir, sekolah meditasi tersebut rutin mendistribusikan bantuan makanan dan sembako untuk warga sekitar terdampak pandemi Covid-19.
Namun, Wissam mengaku terkejut lantaran begitu banyak pengunjung yang berdatangan ke acara galang dana tersebut. Ia mengaku menyesali telah menggelar acara tanpa memperhatikan dampaknya.
Baca Juga: Viral Pamer Foto Bersama Anak, Narasi Cristiano Ronaldo Picu Perdebatan
"Kami meminta maaf kepada seluruh masyarakat Bali atas tindakan kami yang kurang bertanggung jawab," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Cek Langsung Harimau Viral Kurus di Ragunan, Pramono: Itu Video Waktu Covid, Sekarang Sangat Sehat
-
Wamenag Janji Semua Santri Dapat Makan Bergizi Gratis, Hanya 2 Persen yang Terjangkau Saat Ini!
-
7 Fakta Gunung Semeru Terkini Kamis Pagi, Status Darurat Tertinggi
-
Sempat Sakit, Adik Jusuf Kalla Diperiksa Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 Triliun Hari Ini!
-
Survei RPI: Publik Setuju Polri Tetapkan Roy Suryo Cs Jadi Tersangka?
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara