Suara.com - Publik media sosial Twitter tengah ramai menyoroti sosok Wakil Sekretaris Jenderal MUI , Tengku Zulkarnain. Pasca pernyataan kontroversial Tengku Zul dalam wawancara bersama Refly Harun, publik ramai-ramai menaikkan tagar #PecatTengkuzulDariMUI.
Dalam wawancara yang diunggah di kanal YouTube Refly tersebut, Tengku Zul berkata, "Tapi ada Jokowi di situ ya separuh-separuh. Kalau Jokowi wafat Kiai Maruf jadi presiden, baru saya banyak membantu. Tapi kalau salah tetap kritik."
Bukan hanya itu, publik juga menyoroti beberapa pernyataan lama Tengku Zul yang dinilai mereka bersifat provokatif dan bermuatan hoaks seperti potongan video yang berbicara soal istilah kafir yang kemudian dikoreksi oleh seorang santri.
Atas beberapa pernyataan Tengku Zul tersebut, publik kemudian meramaikan tagar #PecatTengkuzulDariMUI. Tagar ini sempat bertengger di posisi teratas trending topic Indonesia sejak Senin malam (23/6/2020) hingga berita ini dibuat.
Warganet menyayangkan pernyataan Tengku Zul yang terkadang berbau kontroversi, sementara ia menjabat posisi yang cukup strategis di lembaga pemerintah Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Bidang Dakwah dan Pengembangan Masyarakat.
"Tengku Zulkarnain adalah orang yang bisa dibilang tersesat masuk MUI. Harusnya orang yang masuk MUI itu adalah ulama. Namaun sangat sulit menyebut dia seorang ulama. Lebih tepat disebut provokator," tulis warganet @ahmad_su****.
"Tengku bukan cuma sekali menyebarkan kebencian ke publik. Di bulan Ramadan dia berdoa Jokowi dihancurkan. Sekarang berdoa Jokowi wafat. Mohon atensi @DivHumas_Polri @BareskrimPolri @CCICPolri," akun @HusinSh**** melaporkan pada akun Twitter Humas Polri.
"Tengku Zul ini bukan ustaz. Punya ilmu agama bukan berarti paham agama. Bisa jadi karena merasa punya ilmu menjadikan beliau keminter dan akhirnya gitu, kalian tahu sendiri cara ngomongnya bagaimana, apa yang dia bahas dan apa yang dia lakukan," kata @hamka_*****.
"Memang sebenarnya dia bukanlah seorang ustadz maka #PecatTengkuzulDariMUI dia hanyalah penjual kata-kata dan pemfitnah juga pencela. Semoga dia sadar dan bisa beristighfar agar tahu kekurangan dan kesalahannya maaf bukan dia khilaf tapi memang di buat," tulis warganet @ir_setia*****.
Baca Juga: Ustaz Tengku Zul Disentil: Maaf, Pak Jokowi Tampaknya Tak Butuh Bantuanmu
Untuk diketahui, Tengku Zulkarnain telah menjabat sebagai Wasekjen MUI sejak tahun 2015. Ia juga aktif sebagai Ketua Majelis Fatwa untuk PP Mathla'ul Anwar.
Tengku Zulkarnain juga pernah menulis buku berjudul "Salah Faham: jawaban atas buku rapot merah A'a Gym".
Ia juga sempat ikut serta dalam Aksi Bela Islam serta aksi-aksi yang dilakukan alumni 212 pada masa setelahnya. Dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2019, ia tercatat sebagai salah satu pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Saat ini, ia sedang aktif mengkritik pemerintah agar menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) yang dianggapnya bisa menciderai derajat Pancasila sebagai sumber hukum tertinggi.
Berita Terkait
-
Ustaz Tengku Zul Disentil: Maaf, Pak Jokowi Tampaknya Tak Butuh Bantuanmu
-
Potret Paketan Ini Bikin Warganet Terheran-heran, Dijamin Lebih Aman
-
Ketiduran, Warganet Ini Terkunci di Gerbong KRL
-
Keras! Tengku Zul Baru Mau Bantu Pemerintah Kalau Presiden Jokowi Wafat
-
Ustaz Tengku Zul: Dulu Kalau Saya Nyanyi, Istri Orang Bisa Jatuh Cinta
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas
-
Prarekonstruksi Ungkap Aksi Keji Ayah Tiri Bunuh Alvaro: Dibekap Handuk, Dibuang di Tumpukan Sampah
-
Eks MenpanRB Bongkar Praktik Titipan CPNS Masa Lalu: Banyak, Kebanyakan dari Kalangan Kepala Daerah
-
Banjir Kepung Sumatera, DPR Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional