Suara.com - Sejumlah orang tua murid yang tergabung dalam Gerakan Emak dan Bapak Peduli Pendidikan dan Keadilan (Geprak) gagal menemui Gubernur Jakarta Anies Baswedan setelah berjam-jam melakukan unjuk rasa di depan Balai Kota.
Dalam aksinya, mereka memrotes soal sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi yang menggunakan pertimbangan usia.
Namun setelah berorasi, membentangkan spanduk, dan mengenakan atribut demo, mereka tak juga diizinkan menemui orang nomor 1 di DKI itu. Padahal beberapa kali peserta aksi meminta kepada petugas untuk menemui Anies.
Akhirnya Ketua DPRD Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, meminta agar massa aksi bertemu DPRD. Para orang tua diminta masuk ke ruangan dalam lobby gedung DPRD DKI.
Beberapa dewan yang menemui selain Prasetio adalah Wakil Ketua DPRD Zita Anjani dan Ketua Fraksi Golkar DRPD Basri Baco. Mereka berbincang dengan para orang tua selama sekitar satu jam.
Usai pertemuan, Zita mengatakan sistem PPDB sekolah DKI jalur afirmasi, prestasi dan zonasi berpatokan pada usia. Akibatnya, hanya orang dengan usia yang lebih tua yang bisa masuk sekolah.
"Jadi banyak mereka yang mampu atau tidak mampu itu tertolak," ujar Zita di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (23/6/2020).
Setela pertemuan ini Zita akan segera memanggil Dinas Pendidikan untuk dipertemukan dengan para orang tua murid. Menurutnya masalah ini harus dicari solusinya agar para calon siswa bisa mendapatkan sekolah sebelum waktu pendaftaran habis.
"Besok dari DPRD akan mengundang dari komisi E untuk bertemu dari setiap wilayah orang tua bersama Dinas Pendidikan bersama pak ketua dewan kami pak ketua DPRD kami akan carikan solusinya besok," pungkasnya.
Baca Juga: Orang Tua Malu, PPDB Kota Jogja Jalur Disabilitas Minim Peminat
Berita Terkait
-
Orang Tua Siswa Geruduk Balai Kota DKI Jakarta
-
MA Kabulkan Kasasi Anies, Pulau H Dilarang Direklamasi
-
Usia Jadi Syarat PPDB Jakarta, Ferdinand: Nies, Ini Sekolah Bukan Mau Nikah
-
Derita Orang Tua karena PPDB Pakai Usia, Anak Ranking 1 Tak Bisa Sekolah
-
Anies Didemo Orang Tua Murid: Cukup Corona yang Bikin Susah, PPDB Jangan!
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
DPR Pertanyakan Kepastian Jumlah ASN yang Pindah ke IKN, Khawatir Infrastruktur Mubazir
-
Wajib Bekerjasama! Mitra dan Ka-SPPG Kunci Sukses Program MBG
-
Kasus Pajak Seret Eks Dirjen dan Bos Djarum, Kejagung Sita Sejumlah Kendaraan hingga Dokumen
-
IDAI Ingatkan: Jangan Berangkat Liburan Akhir Tahun Sebelum Cek Vaksin Anak!
-
Geger Ngaku Anak Polisi Propam dan Pakai Mobil Sitaan, Borok Pria Ini Dibongkar Polda Metro Jaya
-
'Kami Akan Mati di Sini', Sumpah Setia Warga Pulau Pari Pertahankan Tanah Kelahiran
-
Teler Abis Nyabu, Sopir Taksi Online Todongkan Pistol hingga Perkosa Penumpang di Tol Kunciran
-
Bukan Dipecat, Dokter Tifa Bongkar Pengacaranya Mundur, Kini Jadi Garda Depan Roy Suryo
-
Masyarakat Lebih Percaya Damkar daripada Polisi, Komisi III DPR: Ada yang Perlu Dibenahi!
-
Prihatin PBNU Jadi Ajang Rebutan Kekuasaan, Idrus Marham: NU Milik Rakyat, Bukan Elite Kecil!