Suara.com - Banyak ahli epidemiologi percaya bahwa tingkat infeksi awal Covid-19 jauh lebih besar dari yang tercatat.
Ini lantaran masalah pengujian, individu tanpa gejala dan gejala alternatif, dan kegagalan untuk mengidentifikasi serta kasus awal. Demikian seperti dilansir dari Medical Daily.
Sekarang, sebuah studi baru dari Penn State memperkirakan bahwa jumlah kasus Covid-19 awal di Amerika Serikat mungkin 80 kali lebih besar dan memiliki penularan dua kali lebih cepat dari perkiraan semula.
Dalam sebuah makalah yang diterbitkan jurnal Science Translational Medicine, para peneliti memperkirakan tingkat deteksi kasus COVID-19 simptomatik dengan menggunakan data pengawasan Center for Disease Control and Prevention's influenza-like disease (ILI) selama periode tiga minggu di Maret 2020.
"Kami menganalisis kasus ILI masing-masing negara untuk memperkirakan jumlah yang tidak dapat dikaitkan dengan influenza dan melebihi tingkat dasar musiman," kata Justin Silverman, asisten profesor di Sekolah Tinggi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi dan Departemen Kedokteran Penn State.
"Ketika Anda mengurangi ini, Anda pergi dengan apa yang kami sebut kelebihan ILI - kasus yang tidak dapat dijelaskan oleh influenza atau variasi musiman khas patogen pernapasan."
Para peneliti menemukan bahwa kelebihan ILI menunjukkan korelasi yang hampir sempurna dengan penyebaran Covid-19 di seluruh negeri.
Kata Silverman, "Ini menunjukkan bahwa data ILI menangkap kasus COVID, dan tampaknya ada populasi yang tidak terdiagnosis jauh lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya."
Hebatnya, ukuran lonjakan yang diamati dari kelebihan ILI sesuai dengan lebih dari 8,7 juta kasus baru selama tiga minggu terakhir bulan Maret, dibandingkan dengan sekitar 100.000 kasus yang secara resmi dilaporkan selama periode waktu yang sama.
Baca Juga: Media Asing Sebut Indonesia akan Jadi Episentrum Baru Virus Corona
"Awalnya saya tidak percaya perkiraan kami benar," kata Silverman.
"Tetapi kami menyadari bahwa kematian di seluruh AS telah berlipat dua setiap tiga hari dan bahwa perkiraan kami mengenai tingkat infeksi konsisten dengan penggandaan tiga hari sejak kasus yang diamati pertama kali dilaporkan di negara bagian Washington pada 15 Januari."
Para peneliti juga menggunakan proses ini untuk memperkirakan tingkat infeksi untuk setiap negara, mencatat bahwa negara bagian yang menunjukkan tingkat infeksi per kapita yang lebih tinggi juga memiliki tingkat per kapita yang lebih tinggi dari lonjakan kelebihan ILI.
Perkiraan mereka menunjukkan tingkat yang jauh lebih tinggi dari yang dilaporkan tetapi lebih dekat dengan yang ditemukan setelah negara mulai menyelesaikan tes antibodi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda