Suara.com - Pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk menggelar ibadah haji 2020 dengan jumlah jemaah yang terbatas. Merespons kabar tersebut, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta kepada calon jemaah Indonesia agar tidak berkecil hati.
Ketua Pengurus Tanfidziyah PBNU Robikin Emhas mengatakan, pihaknya sangat memaklumi keputusan yang diambil Pemerintah Arab Saudi tersebut. Lantaran, penyelenggaraan ibadah haji dengan peserta terbatas itu terjadi karena Pandemi Virus Corona atau Covid-19.
"Karena kita tahu bahwa kesehatan dan keselamatan manusia adalah bagian dari ajaran Islam," kata Robikin kepada wartawan, Selasa (26/6/2020).
Di sisi lain, Robikin juga menilai calon jemaah haji Indonesia akan bisa memahami akan keputusan Pemerintah Arab Saudi tersebut. Ia pun berharap kalau calon jemaah haji Indonesia tidak perlu berkecil hati.
Karena menurut Robikin, masih banyak peribadatan yang fadilah atau keutamaannya setara dengan menunaikan ibadah haji.
"Antara lain menjamin kelangsungan hidup dan memberi makan yatim piatu, istikamah hadir dalam majelis ilmu, berbakti kepada kedua orang tua, berzikir sepanjang waktu dengan bacaan baqiatus shalihat," ujarnya.
Untuk diketahui, Pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk menggelar ibadah haji 1441 hijriah secara terbatas, Senin (22/6/2020). Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi pun mengapresiasi langkah pemerintah Arab Saudi yang tetap memprioritaskan keselamatan jemaah.
Pemerintah Arab Saudi memang memutuskan untuk kembali menggelar ibadah haji tahun ini dengan syarat. Syaratnya ialah jemaahnya berasal dari Warga Negara Saudi dan Warga Negara Asing (WNA) atau ekspatriat yang saat ini sudah berada atau berdomisili di Arab Saudi.
"Atas nama pemerintah, saya selaku Menteri Agama mengapresiasi keputusan Saudi yang mengedepankan keselataman jemaah dalam penyelenggaraan ibadah haji 1441H/2020M," kata Fachrul dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/6/2020).
Baca Juga: Menag Fachrul Apresiasi Arab Saudi Gelar Ibadah Haji Secara Terbatas
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Gibran Pimpin Misi Papua, 9 Tokoh Top Ditunjuk Jadi 'Tangan Kanan' Percepat Pembangunan
-
DPR Sebut Penolakan Pemotongan TKD Wajar, Tapi Daerah Masih Punya Jalan Menuju Kemandirian Fiskal
-
Gelombang Panas Laut Melemahkan Kemampuan Laut Menyerap Karbon: Apa yang Bisa Dilakukan?
-
Klaim Sudah Sesuai Prosedur, Polda Metro Santai Digugat Aktivis Delpedro Cs: Kami Siap Hadapi!
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Buka Wisata Malam, Pengelola Bonbin Ragunan: Satwa Tetap Nyaman, Tak Terganggu Pengunjung
-
Fakta Kelam Kasus Inses di Gowa, Ayah Setubuhi Anak Sejak SD di Samping Istri yang Tertidur
-
Terungkap! Begini Cara Amar Zoni Transaksi Narkoba di Dalam Rutan, Pakai Aplikasi Rahasia
-
HAPUA Council Meeting ke-41 di Labuan Bajo Jadi Tonggak Penguatan Kolaborasi Energi Bersih ASEAN
-
Ledakan di Nucleus Farma Tangsel, Polisi: Bukan Bom, Penyebab Masih Diselidiki