Suara.com - Lomba video new normal berhadiah total Rp 168 miliar yang dicetuskan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) turut menyita perhatian putri ketiga Gus Dur, Anita Wahid.
Anita Wahid menunjukkan keherannya setelah mengetahui hadiah dengan nilai fantastis yang dijanjikan dalam lomba tersebut.
Melalui akun Twitter pribadinya @anitawahid, ia pun memberikan sindiran kepada pemerintah.
Ia berandai-andai hadiah Rp 168 miliar tersebut semestinya dapat dialokasikan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat yakni penanganan pandemi Covid-19 yang hingga kekinian belum mereda.
Ia mencoba memberikan penghitungan, nominal tersebut dapat diperuntukkan untuk program swab tes massal dan menunjang ketersediaan perlengkapan bagi tenaga medis maupun pasien Covid-19.
"168 miliar buat lomba video. Kalo buat swab test massal bisa buat berapa orang ya? Kalo buat nambah kapasitas nakes dan penanganan pasien bisa buat nambah berapa banyak ya?" cuitan Anita Wahid seperti dikutip Suara.com, Selasa (23/6/2020).
Dalam cuitan itu, Anita Wahid menyertakan tautan artikel berjudul "Pemerintah Janjikan Rp 168 Miliatr untuk Lomba Video New Normal".
Untuk diketahui, Mendagri mengadakan lomba inovasi daerah tatanan new normal baru produktif dan aman Cobvid-19 dengan total hadiah senilai Rp 168 miliar.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjelaskan lomba tersebut dimulai sejak 29 Mei 2020 dan diadakan untuk 7 sektor di empat klaster pemerintahan daerah yakni provinsi, kota, kabupaten, kabupaten perbatasan atau tertinggal.
Baca Juga: Industri Pariwisata Indonesia Siap Bangkit di Era New Normal
Nantinya, setiap peserta wajib membuat video dengan durasi maksimal dua menit yang menunjukkan gambaran protokol kesehatan dan simulasi di beragam sektor.
Namun gelaran lomba tersebut justru menuai pro kontra dan menjadi perbicangan di kalangan warganet lantaran hadiah yang dijanjikan. Salah satunya kritik menggelitik disampaikan oleh komikus terkenal Si Juki.
Melalui akun Fans Page Facebook-nya @JukiHoki, ia pun merangkum kabar tersebut melalui sebuah infografis. Ia mengatakan, hadiah sebesar Rp 168 miliar itu setara dengan 68 juta bungkus mie instan, 30.500.000 liter seduhan kopi sachet, 19.047 unit PS5, 1.777 sepeda Brompton hingga 23 kali biaya konser BPIP.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah