Suara.com - Jepang tak hanya menggunakan tenaga manusia dalam memerangi pandemi virus Corona. Demi efisiensi, pemerintah Negeri Sakura turut melibatkan superkomputer yang diklaim tercepat di dunia.
Menyadur BBC, superkomputer bernama Fugaku itu merupakan perangkat komputer tercanggih yang ada saat ini.
Alat sebesar ruangan itu diklaim Jepang pada Senin (22/6/2020), mampu melakukan perhitungan 2,8 kali lebih cepat dari mesin IBM milik Amerika Serikat.
Kemenangan Fugaku sukses menghentikan dominasi Amerika Serikat dan China perihal superkomputer. Jepang untuk pertama kalinya berhasil kembali ke puncak dalam 11 tahun terakhir.
Superkomputer Fugaku sudah digunakan Jepang untuk memerangi virus Corona di mana alat tersebut mampu membuat simulasi dari penyebaran droplet di ruang kantor maupun di transportasi publik seperti kereta.
Ketika beroperasi penuh tahun depan, para ilmuan berharap mesin tersebut bisa membantu untuk memercepat pencarian obat, vaksin, maupun solusi lain yang efektif mengentikan pandemi virus Corona.
"Saya berharap teknologi informasi terdepan yang tengah dikembangkan bisa berkontribusi pada kemajuan besar terkait tantangan sosial seperti Covid-19," kata Satoshi Matsuoka, kepala Pusat Ilmu Komputasi Riken, dikutip BBC, Selasa (23/6/2020).
Mesin seukuran kamar yang berada di kota Kobe itu dikembangkan lebih dari enam tahun oleh perusahaan teknologi Jepang Fujitsu dan Riken Institute yang didukung pemerintah.
Kinerjanya mesin ini berada dikecepatan 415,53 petaflops atau 2,8 kali lebih efisien dari superkomputer peringkat kedua dunia, Summit yang mencatatkan 148,6 petaflops.
Baca Juga: Kotak Hitam Pesawat Komersial Ukraina yang Ditembak Iran Dikirim ke Prancis
Sebagai gambaran, Summit yang merupakan superkomputer milik Amerika Serikat, memiliki kecepatan 1.000 kali lebih cepat dari komputer biasa.
Berita Terkait
-
Simple Banget, Ternyata Begini Cara Orang Jepang Membuka Kemasan Puding
-
Dibuktikan Bos Taman Hiburan, Anda Nggak Akan Teriak di Roller Coaster Ini
-
Jepang Ganti Nama Pulau di Daerah Sengketa, China Layangkan Protes
-
Jepang Luncurkan Aplikasi Pelacakan Covid-19 Bikinan Microsoft
-
Selamatkan Ekonomi, Jepang dan Vietnam Berencana Buka Perjalanan Bilateral
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya