Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengklarifikasi ucapan 'PKI dimainkan kadrun'. Arief Poyuono mengatakan itu pernyataan dirinya sebagai Ketua Federasi Serikat Pekerja, bukan sebagai petinggai Gerindra.
Dalam video, Arief Poyuono mengatakan tak ada urusannya dengan Gerindra terkait pernyataan itu. Arief Poyuono juga mempersilakan orang yang menyeretnya ke sidang Majelis Kehormatan Gerindra menganalisis video itu.
"Pertama, saya berbicara bukan sebagai wakil ketua umum Gerindra dan saya tidak mewakili partai," tutur Arief Poyuono seperti dikutip Suara.com dari tayangan Apa Kabar Indonesia Malam TV One, Rabu (24/6/2020).
"Jadi bagi orang yang waras, nggak gila, nggak goblok dan nggak bodoh, tolong analisis Youtube saya itu. Jelas ada pertanyaan dari penanya apakah mas Arief ini sebagai orang Gerindra dan berada di Jokowi, saya jelaskan nggak ada urusan saya sama Gerindra, saya ini pimpinan buruh, itu kan videonya jadi satu cuma dipisah," ujar Arief Poyuono.
Pada rekaman wawancara tersebut, kata Arief Poyuono, dirinya mengatakan bahwa siapapun yang akan memakzulkan Presiden Jokowi alias Joko Widodo bakal berhadapan dengan kelompok buruh.
"Saya berbicara sebagai pimpinan buruh dan saya mengatakan bahwa isu bangkitnya PKI yang membuat itu kadrun dengan kapasitas saya sebagai Ketua Federasi Serikat Pekerja bukan sebagai waketum," terang dia.
Arief Poyuono menjelaskan organisasi serikat pekerja yang dipimpinnya ini lahir jauh lebih dulu ketimbang Partai Gerindra. Artinya, menurut dia, tidak menggunakan nama Gerindra terlebih sebagai wakil ketua umum partai itu.
"Sejak awal penanya saya, Rudi Kamri mengatakan ke saya bukan sebagai orang Gerindra, tapi sebagai tokoh nasional yang fenomenal. Jadi kalau yang mengatakan saya sebagai Waketum Gerindra adalah orang-orang yang otaknya bodoh atau di lutut," terang Arief Poyuono.
Arief Poyuono memberikan contoh Habiburokhman sebagai rekannya di Partai Gerindra. "Misalnya seorang Habiburokhman, dia seorang lawyer, dia sebagai ketua di Gerindra, apakah dia terbawa sebagai ketua di Gerindra? Ya dia sebagai lawyer, gitu lho, melekat lawyersnya," tutur dia.
Baca Juga: Arief Poyuono Sebut Isu PKI Dibuat Kadrun, Tengku Zul Sentil Prabowo
Ketika ditanyakan apakah dia akan datang dalam sidang etik oleh Majelis Kehormatan Partai Gerindra, Arief Poyuono pun menolak. Menurut dia, lebih baik mengurus ayamnya di rumah, ketimbang datang ke sidang tersebut.
"Ngapain saya datang, mendingan ngurus ayam di rumah lagi bertelur sama ngurusin kandang ayam saya. Apalagi ini lagi Covid, ekonomi susah. Mending saya pelihara ayam, ambil telurnya untuk dimakan daripada ke sidang MK yang nggak jelas," kata Arief Poyuono.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengeluarkan statemen kontroversial mengenai kadrun dan PKI.
Celotehan Poyuono 'PKI dimunculkan kadrun' muncul dalam wawancara kanal YouTube 'Kanal Anak Bangsa'. Pernyataan itu seketika memicu kontroversi di kalangan publik.
Dalam video tersebut, mulanya Poyuono menuturkan bahwa isu kebangkitan PKI yang merebak adalah kabar bohong yang bertujuan untuk mendelegitimasi kekuasaan Presiden Jokowi.
Ia lantas berpendapat bawah isu serupa digaungkan oleh kadrun-kadrun dan orang-orang yang tidak menginginkan perdamaian Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka