Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sempat menyatakan ada 66 RW di ibu kota yang ditetapkan sebagai wilayah rawan penularan virus Covid-19 atau zona merah saat memasuki masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi. Namun sekarang jumlahnya berkurang menjadi 5 RW saja.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Fify Mulyani membenarkan jumlah RW yang berkurang jadi 5 RW itu. Wilayah ini disebut tergolong sebagai Wilayah Pengendalian Khusus (WPK).
"Iya benar (dari 66 RW sisa 5 RW)," ujar Fify saat dihubungi, Kamis (25/6/2020).
Meski jumlah zona merah yang sudah ditetapkan sebelumnya berkurang, namun pihaknya ingin menetapkan 22 RW zona merah baru. Kendati demikian, pihaknya masih membahas dan belum memutuskannya.
"Belum final ya (22 RW zona merah baru)," pungkasnya.
Berikut ini 5 RW lama dan 22 RW zona merah baru yang sedang diajukan:
1. RW 04 Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen
2. RW 04 Kelurahan Senen, Kecamatan Senen
3. RW 01 Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng
Baca Juga: Masa Pagebluk Corona, Anak-anak dan Lansia Dilarang ke Pesta Pernikahan
4. RW 08 Kelurahan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng
5. RW 07 Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru
6. RW 02 Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Cempaka Putih
7. RW 03 Kelurahan Kartini, Kecamatan Sawah Besar
8. RW 05 Kelurahan Jatipulo, Kecamatan Palmerah
9. RW 07 Kelurahan Kota Bambu Utara, Kecamatan Palmerah
Berita Terkait
-
IHSG Jatuh, Tapi Ada yang 'Pesta Pora'
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Series Action Thriller Vidio Wajib Ditonton, Tak Kalah Seru dari Drakor!
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya
-
Jawab Tantangan Yusril, Delpedro Cs Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Seleksi Super Ketat Kementerian Haji, Kenapa 200 Nama Calon Pejabat Harus Ditelusuri KPK?
-
Dengan Suara Bergetar, Ayah Nadiem Makarim: Saya Yakin Betul Dia Jujur
-
Keseruan Oma Ilah dan Opa Sutarto Ikut Sekolah Lansia
-
Cak Imin di Ponpes Al Khoziny: Hentikan Semua Proyek Pesantren Tanpa Ahli
-
Karma Instan! 2 WN China Auto Diusir dari Indonesia Gegara Nyolong Duit di Pesawat
-
Jerit Hati Ibunda dan Ayah Nadiem Makarim di Pengadilan: Dia Jujur, Kami Tak Menyangka Ini Terjadi