Suara.com - Tiga pria ditangkap oleh pihak berwajib Iran setelah dicurigai menjual dua bayi lewat akun jejaring sosial Instagram.
Menyadur BBC News pada Kamis (25/6/2020), Kepala Polisi Teheran, Brigjen Hossein Rahimi, mengatakan dua bayi yang akan dijual tersebut berumur 20 hari dan dua bulan.
Bayi-bayi tersebut kabarnya dibeli dengan harga 500 dolar AS (sekitar Rp 7,1 juta) dan dijual kembali dengan harga antara 2.000 dolar dan 2.500 dolar (sekitar Rp 28,5 juta dan Rp 35,7 juta).
Salah satu dari mereka yang ditangkap mengatakan bahwa dia "mendapatkan bayi dari keluarga miskin dan menyerahkan mereka kepada keluarga yang bisa memberikan masa depan yang lebih baik".
Brigadir Jenderal Rahimi mengatakan kepada media setempat bahwa petugas polisi mendapatkan laporan mengenai iklan di Instagram yang menjual bayi.
Dalam sebuah video yang diterbitkan oleh kantor berita Young Journalists Club, salah seorang dari mereka berkata: "Ini akan membantu bayi-bayi tersebut memiliki masa depan yang lebih cerah." Bayi-bayi yang akan dijual tersebut kini sudah dirawat oleh dinas sosial Iran.
Ini bukan kasus penjualan bayi pertama yang ditemukan oleh pihak berwenang di Iran.
Awal tahun ini, polisi di provinsi Gorgan mengatakan mereka telah menangkap empat wanita dan seorang pria yang diduga memberikan biaya untuk persalinan seorang wanita, namun kemudian mengambil bayinya untuk dijual.
Pada tahun 2016, Wakil Presiden untuk Urusan Keluarga dan Wanita Shahindokht Molaverdi menyatakan keprihatinan atas banyaknya ibu hamil yang menjual bayi mereka.
Baca Juga: Israel Serang Pangkalan Militer Iran di Suriah, Dua Tentara Tewas
Dia mengatakan alasan mereka melakukan hal tersebut karena berbagai faktor, di antaranya adalah kemiskinan, kecanduan narkoba, pernikahan dini, dan tunawisma.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Indef Sebut Tantangan Perbankan Ada di Daya Beli, Bukan Soal Likuiditas
-
5 Fakta Kartu Liputan Wartawan Dicabut Gara-gara Tanya MBG ke Prabowo
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar
-
Aktivis Jogja 'Diculik' Aparat, YLBHI: Ini Penangkapan Ilegal dan Sewenang-wenang!
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana