Suara.com - Saking miripnya cairan sirup dalam botol dengan hand sanitizer, sebuah restoran cepat saji sampai harus menempelkan kertas pemberitahuan untuk menegaskan bahwa cairan itu bukan untuk membersihkan tangan.
Sejak pandemi melanda, kewajiban penggunaan hand sanitizer atau cairan pencuci tangan semakin digalakkan di setiap tempat, termasuk restoran.
Namun lain halnya dengan peristiwa yang terjadi di sebuah restoran cepat saji satu ini.
Karena botolnya yang berbentuk pump dan berisi cairan bening, sejumlah pengunjung sering salah mengira bahwa cairan tersebut adalah hand sanitizer.
Padahal cairan dalam botol tersebut adalah sirup sebagai gula tambahan yang biasa disediakan di sejumlah restoran cepat saji.
Saking miripnya dengan hand sanitizer, botol sirup itu sampai-sampai ditempeli dengan tulisan pemberitahuan berbunyi:
"These are cafe syrups NOT Hand Sanitizer. Thank You. (Ini adalah sirup kafe, bukan cairan pencuci tangan. Terima kasih -red)."
Pengumuman yang menggelitik itu lantas difoto dan diunggah seorang pengguna Twitter @EtheHerring.
Warganet pun ramai-ramai menuliskan komentar tentang pemberitahuan tersebut.
Baca Juga: Kreatif! Gubernur Gorontalo Sulap Miras Cap Tikus Jadi Hand Sanitizer
"Aku enggak tahu mana yang lebih buruk, sensasi fisik menggosok gula, tanganmu jadi lengket, atau semua orang di kafe memandangmu tak percaya bahwa kamu sedang menmbersihkan diri pakai sirup almond," komentar warganet.
"Sebenarnya itu trik yang bagus biar orang-orang beneran mencuci tangan mereka," tulis warganet lain.
"Aku merasa kasihan sama orang-orang yang harus membersihkan cecerannya ketika itu terjadi," kata warganet yang membayangkan ketika seseorang benar-benar menggunakan sirup itu untuk membersihkan tangan.
Berita Terkait
-
Adaptasi New Normal, Omset Hotel dan Restoran di Jakarta Mulai Membaik
-
Langgar Protokol Kesehatan, Hotel & Restoran Kena Denda Hingga Rp25 Juta
-
Tantangan Rumah Makan & Kafe di Jakarta Memasuki Era New Normal
-
Hotel dan Restoran Kembali Dibuka, Ini Tanggapan Ahli Epidemiologi
-
Kreatif! Gubernur Gorontalo Sulap Miras Cap Tikus Jadi Hand Sanitizer
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Demi Jaga Warisan Leluhur, Begini Cara Suku Badui Merawat Hutan Lindung 3.100 Hektare
-
Harga Pangan Nasional Melemah, Cabai hingga Beras Kompak Turun
-
Waspada! Etomidate di Liquid Vape Resmi Narkotika, Salah Isap Terancam Penjara
-
Kantor Wapres Beres Akhir Tahun Ini, Gibran Sudah Bisa Ngantor di IKN Mulai 2026
-
Menang Gugatan di PN Jakpus, PPKGBK Segera Kelola Hotel Sultan
-
Geger Rusuh di Kalibata: Polisi Periksa 6 Saksi Kunci, Ungkap Detik Mengerikan
-
Prabowo Minta Maaf soal Listrik Belum Pulih di Aceh: Keadaannya Sulit
-
Eks Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan dan Satori Segera Ditahan, Ini Penjelasan KPK
-
KPK: Semua Anggota Komisi XI DPR Berpeluang Jadi Tersangka Korupsi BI-OJK
-
7 Fakta Mencekam Rusuh Kalibata: 2 Nyawa Matel Melayang, 100 Orang Mengamuk Brutal