Suara.com - Pemerintah China akan melakukan pembatasan visa pada warga AS sebagai pembalasan atas batasan yang sama untuk pejabat mereka. Menyadur CNN pada Senin (29/06/2020) pembatasan visa ini hanya berlaku pada warga AS 'tertentu' tanpa disebutkan detailnya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Zhao Lijian hanya mengatakan aturan ini ditujukan untuk warga Amerika yang berperilaku 'mengerikan' dan terkait dengan Hong Kong.
Zhao Lijian juga menekankan pada Washington tentang upaya mereka menghalangi undang-undang China dan menjaga keamanan nasional di Hong Kong tidak akan berhasil, meskipun mereka menjatuhkan sanksi terhadap pejabat di Beijing.
"Undang-undang keamanan nasional untuk Hong Kong adalah murni urusan dalam negeri China dan negara-negara asing tidak berhak ikut campur," kata Zhao.
Sebelumnya, AS melalui Menlu Mike Pompeo akan melakukan pembatasan visa pada mantan pejabat dan pejabat China yang bertanggung jawab untuk mengeluarkan kebebasan Hong Kong, termasuk mereka yang bertanggung jawab dalam merusak otonomi tingkat tinggi Hong Kong.
"Otonomi tingkat tinggi Hong Kong dan implementasi penuh Deklarasi Bersama Tiongkok-Inggris serta penghormatan terhadap hak asasi manusia adalah sangat penting. Amerika Serikat akan terus meninjau kembali otoritasnya untuk menanggapi masalah ini," kata Pompeo. .
Balas dendam berupa sanksi visa memang tak berdampak langsung layaknya sanksi ekonomi tapi hal ini berdampak pada perjalanan anak-anak pejabat Cina yang sering pergi ke AS untuk melanjutkan studi.
Aksi ini terjadi sebulan setelah Trump menyatakan Hong Kong tidak lagi mempertahankan otonomi tingkat tinggi dari China. Rencana Beijing untuk memberlakukan undang-undang keamanan nasional yang baru di kota tersebut menjadi alasan utamanya.
"Amerika Serikat juga akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memberi sanksi kepada pejabat RRC dan Hong Kong yang terlibat secara langsung atau tidak langsungvdalam mengikis otonomi Hong Kong," ujar Trump.
Baca Juga: 4 Anak Buah John Kei Menyerah Lagi, Takut Keluarga Jadi Target Balas Dendam
"Tindakan kami akan kuat. Tindakan kami akan bermakna, "kata Trump pada 30 Mei.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Fantastis! KPK Terima Pengembalian Uang Puluhan Miliar Terkait Kasus Haji, Dari Siapa Saja?
-
Benda Langit Misterius Meledak di Langit Cirebon, Benarkah Meteor Raksasa Jatuh di Laut Jawa?
-
Elite PSI Berdoa Agar Pihak-pihak yang Ingin Menjauhkan Prabowo dan Jokowi Berhenti dan Insyaf
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 54 Jasad Ditemukan, Tim SAR Kejar Waktu Evakuasi 4 Korban Terjepit
-
Polisi Terima 55 Kantong Mayat Tragedi Ponpes Al Khoziny, 5 Kantong Berisi Potongan Tubuh!
-
Prabowo-Jokowi Bertemu di Kertanegara, Analis: Bisa Jadi Bahas Ijazah Gibran atau Dukungan 2 Periode
-
BPJPH: Sistem Halal Indonesia Jadi Role Model Dunia, Terbaik dan Diakui Global
-
Digugat Rp125 T Gegara Ijazah, Subhan Palal Tantang Gibran 2 Syarat Ini Agar Berdamai, Beranikah?
-
Cerita Warga Depok Raih Keberuntungan di HUT ke-80 TNI: Berangkat Naik KRL, Pulang Bawa Motor!
-
Babak Baru Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina, Febri Diansyah Tantang KPK Bidik 'Ikan Kakap'