Suara.com - Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengomentari kemarahan Presiden Jokowi yang baru-baru ini jadi sorotan masyarakat. Ia merasa heran lantaran kemarahan tersebut seolah-olah tidak ditanggapi oleh para pejabat tinggi negara.
Melalui akun Twitter-nya @Fahrihamzah, ia pun mempertanyakan keberlanjutan dari kemarahan Jokowi di depan para menteri dan pejabat pemerintahan.
"Marah besar Presiden @jokowi 11 hari lalu di Istana Negara di depan para pejabat negara siapa yang harus menanggapi ya?" katanya via Twitter.
Pasalnya, video tersebut dibuat sebelas hari yang lalu namun, Fahri menilai hingga saat ini belum terlihat ada tindak lanjut dari pihak-pihak terkait.
"Kan marahnya serius masak nggak ada follow up? Ada yang tahu?" ujarnya.
Dalam cuitan terpisah, Fahri juga menyindir Jokowi yang menggunakan teks pidato ketika insiden marah-marah tersebut. Ia pun menyindir dengan tajam siapa yang menyiapkan teks pidato tersebut.
"Siapa yang menyiapkan bahan untuk marah . Siapa yang dimarahi. Apakah yang marah dan yang dimarahi ada dalam satu gelombang? Karena setelah dimarahi kok nggak kayak dimarahi," kata Fahri via akun Twitter-nya @FahriHamzah.
Dua cuitan itu pun sontak mengundang reaksi warganet. Mereka memberikan beragam komentar guna menanggapi pertanyaan yang dilontarkan oleh Fahri Hamzah.
"Marahnya seperti tidak ada menanggapi serius, seperti tidak ada makna dia sebagai pemimpin di depan pembantu-pembantunya," tulis @MohamadKhoiri13.
Baca Juga: Jokowi Marah-marah, Penggugat UU Corona: Sejalan dengan Alasan Kami
"Baru aja mau nanya, kenapa nggak ada yang follow up padahal sudah 12 hari yang lalu. Kucing aja kalau marah pasti direspon sama kucing," kata @DaeIskandar.
Sebelumnya, video Presiden Jokowi marah-marah di depan para menteri sempat viral di media sosial. Jokowi marah besar hingga mengancam akan melakukan reshuffle kabinet. Namun, pidatonya itu disampaikan pada tanggal 18 Juni lalu dan videonya baru diunggah sepuluh hari kemudian yakni tanggal 28 Juni sehingga menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat.
Berita Terkait
-
Belum Setahun Kerja, Banyak Menteri Prabowo Dapat Tanda Kehormatan, Apa Jasanya?
-
Wamen PKP Soroti Backlog 15 Juta Unit Rumah, Singgung Properti Syariah
-
Qatar Garap Proyek 3 Juta Rumah di Indonesia, Kapan Mulai Dibangun?
-
Publik Meledak, Buntut Fahri Hamzah Usul Pajak Rumah Tapak Dinaikkan
-
Seruan Keras Syahganda Nainggolan: Copot Maruarar Sirait, Ganti dengan Fahri Hamzah
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kapolri Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi
-
Polda Metro Jaya Bakal Rilis Tentang Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Lukai Puluhan Siswa
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami