Suara.com - Seorang wanita di Uganda, Afrika melahirkan 44 anak, ia pun dijuluki sebagai wanita tersubur di dunia. Namun, sang suami justru meninggalkan dia dan anak-anaknya.
Mariam Nabatanzi adalah ibu dari 44 anak yang ia lahirkan sejak umur 13 tahun. Oleh karena itu, ia dijuluki sebagai perempuan paing sibur di dunia.
Mariam memiliki tiga pasang kembar empat, empat pasang kembar tiga, dan enam pasang kembar, dan secara luar biasa berhasil merawat dan memberi makan mereka sendiri.
Menyadur dari laman Mirror, Mariam menikah saat usianya masih 12 tahun. Ia menikahi seorang pria berusia 52 tahun, terpaut 40 tahun dengannya.
Setahun setelah pernikahannya, Mariam melahirkan sepasang anak kembar di usia 13 tahun. Hingga saat Mariam menginjak usia 23 tahun, ia telah memiliki 25 anak.
Ia sempat meminta pertolongan dokter agar bisa berhenti hamil dan melahirkan.
Setelah diperiksa, Mariam memiliki indung telur yang sangat tinggi sehingga menyebabkannya mudah hamil.
Dokter pun menyarankan agar Mariam menggunakan alat kontrasepsi seperti pil KB.
Kehamilan terakhir Mariam terjadi sekitar tiga tahun lalu. Namun jabang bayi yang seharusnya menjadi anak kembar keenamnya tak bisa diselamatkan.
Baca Juga: Jaga Anak Dari Konten Pornografi, Kapan Usia Terbaik Anak Akses Gadget?
Setelah kehilangan bayinya, suami Mariam pergi meninggalkannya dan anak-anak mereka.
Mariam mengaku dirinya sangat lelah, seluruh keluarganya tak ada yang bersimpati padanya. Bahkan keluarga menganggapnya sebagai kutukan.
"Saya sering menangis, saya telah melewat banyak penderitaan. Seluruh waktu saya dihabiskan untuk merawat anak-anak saya dan bekerja agar mendapat uang," kata Mariam.
Mariam bekerja sebagai seorang penata rambut, dekorator acara, hingga pengepul besi tua. Ia juga membuat obat herbal untuk dijual. Mariam bekerja keras agar bisa menghidupi anak-anaknya, dan ia tidak akan memberikan satupun anaknya untuk dirawat orang lain.
Sementar itu, dr Charles Kiggundu, seorang ginekolog di Rumah Sakit Mulago di Kampala, Uganda mengatakan bahwa kasus yang terjadi pada Mariam terbilang sangat jarang.
"Kasusnya adalah kecenderungan genetik untuk hiper-ovulasi, yang melepaskan banyak telur dalam satu siklus, secara siginifikan meningkatkan kemungkinan memiliki anak kembar atau jumlah berlipat, itu genetik," jelas Kiggundu
Berita Terkait
-
Duh, Presiden Uganda Kritik WHO Soal Penanganan Pandemi Covid-19
-
Warga Uganda Ciptakan Kompor Ramah Lingkungan Berbahan Bakar Batu Vulkanik
-
Kompor Ramah Lingkungan Pakai Batu Vulkanik Pengganti Arang, Cara Kerjanya?
-
3 Arti Mimpi Punya Anak Kembar, Mulai dari Pertentangan Hingga Keseimbangan
-
Ayah Bakar Putri Kandungnya Hidup-hidup karena Ingin Keluar dari Islam
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?