Suara.com - Pendiri sekaligus mantan Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin meninggal dunia pada Selasa (30/6/2020). Selain dikenal sebagai politikus, Hilmi juga dikenal sebagai tokoh yang religius, berikut adalah profil Hilmi Aminuddin.
Hilmi Aminudin lahir pada 27 Desember 1947 di Indramayu, Jawa Barat.
Ia adalah putra dari Danu Muhammad Hasan, salah satu dari tiga tokoh penting Darul Islam (Tentara Islam Indonesia) pimpinan Katosoewirjo.
Pada usia 6 tahun, Hilmi memulai pendidikannya dengan menjadi santri di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
Dua puluh tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1973, Hilmi memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya ke Arab Saudi. Ia memperdalam ilmunya dengan belajar di Fakultas Syariah Universitas Islam di Madinah.
Selama enam tahun menuntut ilmu di Arab Saudi itulah Hilmi bertemu dengan Yusuf Supendi. Tokoh yang kemudian juga merintis PKS bersamanya.
Pada tahun 1978, Hilmi kembali ke tanah air usai menuntaskan pendidikannya. Di Indonesia, ia mulai meniti karir dengan berdakwah dari masjid ke masjid, atau dari satu kelompok pengajian ke kelompok pengajian lainnya.
Sekitar tahun 1998, Hilmi dan kawan-kawannya mendirikan sebuah partai bernama Partai Keadilan. Pada tahun 2002, partai tersebut berganti nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera. Dua tahun berikutnya, Partai Keadilan terdaftar sebagai salah satu partai dalam kontestasi pemilu tahun 2004.
Tahun 2005, Hilmi ditunjuk menjadi Ketua Musyawarah Majelis Syuro 1, sebuah lembaha tertinggi di PKS, menggantikan Rahmat Abdullah yang meninggal dunia.
Baca Juga: Hilmi Aminuddin, Pendiri PKS Meninggal Dunia Terinfeksi Virus Corona
Hilmi mendapat 29 suara dari 50 anggota Majelis Syuro lewat pemungutan suara secara tertutup. Ia menang mengungguli tiga calon lainnya yakni Salim Segaf Al-Jufri, Surahman Hidayat, dan Abdul Hasib.
Lima tahun kemudian pada tahun 2010, Hilmi kembali terpilih sebagai Ketua Majelis Syuro. Berbeda dengan pemilihan sebelumnya, dalam pemilihan saat itu Majelis Syuro PKS sudah menggunakan mekanisme Pemilihan Raya layakya pemilu.
Dalam pemira ini, PKS telah membentuk panitia prapemira yang akan menyeleksi sekitar 1.000 anggota ahli PKS menjadi 195 calon nama.
Penyeleksian tersebut berdasarkan syarat yang telah ditetapkan oleh AD/ART. Dari 195 nama ini akan dipilih 65 nama terbanyak.
Setelah diambil sumpahnya, mereka yang terpilih ini akan menunjuk 32 nama sebagai anggota ahli majelis syuro.
Sedangkan dua anggota lainnya adalah anggota tetap Majelis Syuro yaitu Hilmi Aminuddin dan Salim Segaf Al-Jufri.
Berita Terkait
-
Hilmi Aminuddin, Pendiri PKS Meninggal Dunia Terinfeksi Virus Corona
-
Jokowi Marahi Menteri Disebut Aksi 'Cuci Tangan', Ngabalin: Terlalu Jauh
-
Jokowi Marah Ancam Reshuffle, Mardani: Jangan Mengeluh di Depan Rakyat
-
PKS Diisukan Setujui Usulan RUU HIP, HNW Sentil Politikus Demokrat
-
CEK FAKTA: Benarkah Hidayat Nur Wahid Akui PKS Tak Menganut Asas Pancasila?
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh