Suara.com - Komposisi menteri kabinet Presiden Jokowi - Wakil Presiden Maruf Amin diprediksi tak bakal berubah secara signifikan, kalau ancaman reshuffle benar-benar dilakukan kepala negara.
Peneliti politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Aisah Putri Budiatri, mengatakan, kalaupun terdapat perubahan, hanya menyisakan peluang partai politik baru masuk ke jajaran Kabinet Indonesia Maju.
Partai baru yang dimaksud Aisah adalah Demokrat. Partai yang kekinian dinakhodai Agus Harimurti Yudhoyono itu berpeluang mendapat tawaran jatah menteri dari Jokowi seandainya terdapat reshuffle.
Menurut Aisah, tawaran itu memungkinkan, karena hubungan Demokrat dengan Jokowi maupun Maruf Amin tetap baik terjaga meski partai itu kekinian berada di luar lingkar pemerintahan.
"Meski dulu bukan partai pendukung, menurut saya yang justru lebih dekat, kalau dari gambaran-gambaran belakangan, itu Partai Demokrat," kata Putri dalam diskusi virtual, Kamis (2/7/2020).
Meskipun tidak bergabung ke dalam koalisi pendukung, Partai Demokrat berusaha untuk tetap menjalin hubungan dengan Jokowi - Maruf.
Sebut saja ketika Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang mengunjungi Jokowi jauh sebelum kabinet terbentuk.
Kemudian, AHY juga sempat sowan ke Partai Golkar dalam waktu sepekan ke belakang.
Putri mengatakan, safari politik putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono itu tak otomatis langsung terkait rencana reshuflle.
Baca Juga: Muncul Isu Reshuffle, Amien Rais Soroti Menteri Jokowi yang Tak Merakyat
Tapi, di lain sisi, pendekatan politik ala AHY tersebut tetap menjaga jalan PD masuk ke lingkar kekuasaan negara tetap terbuka.
"Meskipun dikatakan itu enggak ada hubungan secara langsung dengan poltiik kabinet tapi menurut saya itu ada, sedikit-sedikit ada hubungan. Kita lihat saja dan buktikan kalau reshuffle benar-benar terjadi."
Berita Terkait
-
Jokowi Ancam Reshuffle Kabinet, Pecat Menteri atau Pindah Kursi?
-
Ernest Kritik Jokowi Dibalas Sindiran Pedas Ferdinand PD dan 4 Berita Lain
-
Jokowi Marahi Para Menterinya Dinilai Pengamat sebagai Aksi Teaterikal
-
Video Marahi Menteri, Pakar: Ekspresi Jokowi Penuh Kesedihan dan Takut
-
Top 5 SuaraJogja: Pengantin Wanita Nyosor, Sengatan Ubur-Ubur Pantai Jogja
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah