Suara.com - Rencana Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, untuk memproduksi kalung antivirus corona mendapat tanggapan dari Mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu. Menurut Said Didu, wacana Mentan tersebut sudah di luar akal sehatnya.
Said Didu menganggap bahwa pernyataan dari institusi sebesar Kementan yang percaya bahwa kalung antivirus bisa menangkal corona adalah sebuah dagelan alias lelucon.
Selain soal Mentan yang akan memproduksi kalung antivirus corona, pernyataan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian yang menyebut bahwa Pilkada serentak akan membantu menekan penyebaran corona juga membuatnya tak habis pikir.
"Lagi berpikir keras agar akal sehat saya bisa terima dari pernyataan ini.
1. Mendagri: Pilkada serentak akan tekan penyebaran corona.
2. Mentan: akan produksi kaung antivirus corona.
Silakan tunggu dagelan berikutnya," tulis Said Didu lewat Twitter-nya, Sabtu (4/7/2020).
Untuk diketahui, Mentan Syahrul Yasin Limpo mengklaim bahwa kalung antivirus yang terbuat dari bahan alami bisa menangkal virus corona.
Ia pun berencana akan memproduksi kalung antivirus corona itu secara massal pada Agustus 2020 mendatang.
Mentan Syahrul mengatakan bahwa kalung antivirus itu terbuat dari hasil ramuan yan ditemukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbangtan) Kementan.
Bahan untuk membuat antivirus itu berasal dari tanaman eucalyptus yang selama ini dikenal untuk membuat minyak kayu putih.
"Dari 700 jenis, satu (jenis bahan) yang bisa mematikan Corona hasil lab kita, dan hasil lab ini untuk antivirus. Dan kita yakin bulan depan ini sudah dicetak, diperbanyak," kata Syahrul di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Jumat (3/7/2020).
Baca Juga: Diklaim Bisa Bunuh Corona, Kementan Produksi Kalung Antivirus Bulan Depan
Syahrul menjelaskan kalung antivirus itu sudah melewati uji coba. Ia mengklaim, ketika digunakan selama 15 menit, antivirus itu akan bekerja membunuh 42 persen virus Corona. Sedangkan kalau sudah digunakan 30 menit akan menangkal 80 persen virus Corona.
Berita Terkait
-
Diklaim Bisa Bunuh Corona, Kementan Produksi Kalung Antivirus Bulan Depan
-
Mentan Sebut 3 Komoditas Ini Paling Telak Dihantam Corona
-
Digugat Kementan RI, Tempo Sebut Temukan Banyak Gugatan Keliru
-
Klaim Surplus, Mentan Sebut RI Bakal Ekspor Beras Tahun Ini
-
Mentan Siapkan Tiga Langkah Antisipasi Produk Impor dari China
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak
-
Khawatir NU Terpecah: Ini Seruan dari Nahdliyin Akar Rumput untuk PBNU
-
'Semua Senang!', Ira Puspadewi Ungkap Reaksi Tahanan KPK Dengar Dirinya Bebas Lewat Rehabilitasi
-
Berkaca dari Tragedi Alvaro, Kenapa Dendam Orang Dewasa Anak Jadi Pelampiasan?
-
DPR Sebut Ulah Manusia Perparah Bencana Sumatera, Desak Ditetapkan Jadi Bencana Nasional
-
Ngeri! Gelondongan Kayu Hanyut Saat Banjir Sumut, Disinyalir Hasil Praktik Ilegal?
-
Rentetan Proses Pembebasan Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi: Keppres Keluar Pagi, Bebas di Sore Hari
-
Tindak Lanjuti Arahan Presiden, Mendagri Minta Pemda Segera Data Jembatan Rusak Menuju Sekolah