Suara.com - Seorang tukang ojek asal Uganda harus meregang nyawa setelah membakar dirinya sendiri di kantor polisi lantaran kecewa tak diizinkan mengambil motornya yang disita.
Menyadur Aljazeera, pria bernama Hussein Walugembe nekat membakar diri karena frustasi dengan praktik suap yang dilakukan anggota kepolisian kota Masaka.
Motor milik Walugembe disita polisi saat dikendarai oleh temannya pada Selasa (30/6/2020). Koleganya itu mengendarai motor di luar ketentuan waktu dan dianggap melanggar jam malam.
Walugembe kemudian datang ke kantor polisi kota Masaka dua hari setelah penyitaan. Namun, oknum polisi meminta uang pelicin sebagai syarat motornya bisa diambil.
Setelah permohonan Walugembe untuk mengambil motornya ditolak, dia nekat menyiram bensin ke diri sendiri yang ia sembunyikan di dalam jaketnya.
Setelahnya dia menyalakan korek api dan membakar tubuhnya. Tak sampai di situ, Walugembe turut berniat memeluk petugas polisi agar mati terbakar bersamanya, kendati gagal.
Oknum polisi itu dilaporkan berhasil kabur dan selamat. Dia hanya mengalami luka bakar ringan.
"Dia berusaha menangkap perwira itu, agar mereka mati bersama, tetapi dia melarikan diri dengan luka bakar ringan, meninggalkan korban di belakang," kata markas besar kepolisian nasional dikutip Aljazeera, Minggu (5/7/2020).
Polisi kekinian masih menyelidiki tuduhan pemerasan dan penyuapan di kantor kepolisian tersebut. Mereka menambahkan bahwa dua peugas polisi juga telah ditangkap atas kejadian yangberlangsung 130 kilometer dari ibu kota Uganda, Kampala.
Baca Juga: Kompor Ramah Lingkungan Pakai Batu Vulkanik Pengganti Arang, Cara Kerjanya?
Berita Terkait
-
Perempuan Tersubur di Dunia, Hidupi 44 Anak Tanpa Suami yang Menafkahi
-
Duh, Presiden Uganda Kritik WHO Soal Penanganan Pandemi Covid-19
-
Sambil Gendong Bayinya, Seorang Pria Coba Bakar Diri
-
Sebelum Ditemukan Bakar Diri Rofiqoh Kerap Bilang 'Ingin Mati Saja'
-
Minta Kawin di Usia 17 Tahun, Siti Rofiqoh Bakar Diri Hingga Tewas
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka