Suara.com - Polres Kota Pekanbaru, Riau mengamankan Akbar Perdana, pelaku penendangan terhadap driver ojek online (Ojol) yang videonya viral di media sosial, Sabtu (4/7/2020).
Aksi tendangan kungfu Akbar Perdana ke perut driver Ojol tersebut terekam dalam video yang berdurasi sekitar 40 detik.
Insiden ini terjadi di Jalan Cempaka, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru, Riau pada Jumat (3/7/2020).
Pelaku menendang driver ojol berumur 43 tahun itu hingga tersungkur beserta motornya.
Aksi penganiayaan Akbar Perdana terhadap Mulyadi diduga lantaran tak terima mobilnya terserempet.
Mengetahui rekannya jadi korban penganiayaan, ratusan driver Ojol menggeruduk rumah pelaku di Jalan Kebun Sari, Kelurahan Tangkerang Selatan, Bukit Raya, Pekanbaru.
Pantuan Riauonline.co.id—jaringan Suara.com—kaca spion mobil yang terparkir di rumah pelaku dirusak, serta kaca jendela bagian depan rumah pecah.
Pihak kepolisian yang tiba di lokasi kemudian membawa pelaku dengan mobil yang digunakan saat melakukan kekerasan terhadap korban ke Mapolresta Pekanbaru.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Nandang Mu'min Wijaya mengatakan, massa juga mendatangi Mapolresta memastikan penanganan kasus menimpa rekan sepekerjaan diproses hukum.
Baca Juga: Pelanggan Ojol Tersinggung Dipanggil 'Kak', Publik: Mau Dipanggil Almarhum?
"Jadi mereka ingin memastikan apakah ada penanganan penganiayaan dilakukan tersangka terhadap driver Ojol. Kita telah menangani, kami telah menjelaskan kasus tersebut sedang kita proses," jelasnya, Minggu (5/7/2020).
Ancam Ditembak
Andi, salah satu perwakilan driver ojol mengatakan, mereka menginginkan kasus kekerasan ini diusut hingga tuntas oleh kepolisian.
Ia juga menjelaskan, korban diancam akan ditembak oleh pelaku.
"Tuntutan dari driver-driver harus diusut sampai tuntas oleh Polresta. Aspirasi dari kawan-kawan, pelaku penganiayaan itu sampai mau mengancam ingin menembak," jelasnya.
Tidak hanya diancam ingin ditembak, Akbar Perdana juga mengaku polisi.
Tag
Berita Terkait
-
Tolak Komisi 10 Persen, URC Bergerak Awasi Perpres Ojol: Harus Adil, Jangan Timpang!
-
Gubernur Riau Diduga Palak Anak Buah Rp2,25 M, Uangnya Dipakai Pelesiran ke London dan Brasil
-
Setelah Rumah Dinas Gubernur Riau, KPK Geledah Kediaman Dua Anak Buahnya
-
KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau, CCTV Disita!
-
KPK Ungkap Alasan Sekdis PUPR Riau Tak Berstatus Tersangka Meski Jadi Pengepul Uang Pemerasan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Pimpin Ziarah Nasional di TMPNU Kalibata, Prabowo: Jangan Sekali-sekali Lupakan Jasa Pahlawan
-
Ketua DPD Raih Dua Rekor MURI Berkat Inisiasi Gerakan Hijau Nasional
-
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Senin 10 November 2025
-
Kondisi Terduga Pelaku Ledakan SMA 72 Jakarta Membaik Usai Operasi, Polisi Fokus Pemulihan
-
Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
-
Polemik Pahlawan Nasional: Soeharto Masuk Daftar 10 Nama yang akan Diumumkan Presiden Prabowo
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru