Suara.com - Pemerintah India akan membuka kembali Taj Mahal di tengah kasus Covid-19 yang masih terus meningkat.
Menyadur Channel News Asia, Taj Mahal akan dibuka kembali pada Senin (6/7/2020), setelah ditutup selama 3 bulan. Wisatawan yang berkunjung harus mengenakan masker setiap saat, menjaga jarak dan tidak menyentuh permukaan marmer. Hanya 5.000 wisatawan akan diizinkan dalam sehari, dibagi menjadi dua kelompok.
"Semua monumen & situs yang dilindungi oleh pusat akan terikat oleh protokol seperti sanitasi, jarak sosial & protokol kesehatan lainnya," kata kementerian pariwisata India melalui akun Twitternya.
Pihak berwenang membuka kembali Taj Mahal dan monumen lainnya, seperti Benteng Merah bersejarah New Delhi, saat infeksi virus corona India meningkat pada laju tercepat dalam tiga bulan terakhir.
Pada hari Minggu, kementerian kesehatan India melaporkan rekor baru penambahan 24.850 kasus Covid-19 baru dan lebih dari 600 kematian. Dengan penambahan tersebut, keseluruhan kasus di India menjadi 673.165, mendekati Rusia, negara yang paling terpengaruh ketiga secara global.
Di tengah penambahan kasus Covid-19, pemerintah India telah mencabut penguncian wilayah besar-besaran pada 1,3 miliar orang di India yang menyebabkan puluhan ribu orang kehilangan pekerjaan dan menutup usaha.
Perjalanan domestik telah dibuka, dan pemerintah berharap pengunjung akan mulai kembali ke beberapa tujuan wisata populer, namun penerbangan internasional tetap ditangguhkan.
Agra, tetap menjadi kota yang paling parah terkena dampak Covid-19 di Uttar Pradesh, negara bagian berpenduduk terpadat di India.
"Di sekeliling Taj Mahal adalah zona penahanan," kata seorang pejabat administrasi distrik setempat yang tidak ingin disebutkan identitasnya.
Baca Juga: Meski Tak Yakin Efektif Lawan Corona, Pria Ini Beli Masker Emas Rp 56 Juta
Zona penahanan, area yang diidentifikasi paling parah terkena dampak virus corona, tetap berada di bawah penguncian ketat, akses masih sangat terbatas.
"Kami tidak mengharapkan pengunjung di sini karena kluster di sekitar Taj Mahal, toko-toko dan hotel ditutup," kata pejabat itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
Terkini
-
Penjualan Terompet Tahun Baru di Asemka Sepi, Pedagang Keluhkan Larangan Kembang Api
-
Prediksi Cuaca Malam Tahun Baru untuk Semua Wilayah di Indonesia
-
Dua Kunci Syahganda Nainggolan Agar Rakyat Kaya dalam 5 Tahun: Upah dan Redistribusi Tanah
-
Diteror Bom Molotov usai Kritik Pemerintah, Ini 7 Fakta Serangan di Rumah DJ Donny
-
Kenapa Penerima Bansos di Kantor Pos Harus Foto Diri dengan KTP dan KK? Ini Penjelasan Dirut PT Pos
-
Figur Publik Kritis Diteror, Koalisi Masyarakat Sipil Serukan Soliditas: Warga Jaga Warga!
-
Malam Tahun Baru, KAI Commuter Tambah 26 Perjalanan KRL Jabodetabek hingga Dini Hari
-
TNI Harus Swadaya Tangani Bencana, Ketua Banggar DPR Desak BNPB Lebih Gesit Koordinasi Anggaran
-
Kortas Tipikor Tetapkan 3 Tersangka Korupsi PJUTS ESDM, Negara Rugi Rp19,5 Miliar!
-
BLTS Rp 900 Ribu di Aceh Tamiang Disalurkan Manual, Kantor Pos Masih Rusak Pascabencana