Suara.com - Dadan Tiwari, lelaki di Bihar, India, menjadi korban pembunuhan keji yang dilakukan keponakannya sendiri.
Diberitakan BBC, Senin (6/7/2020), Dadan dibunuh sang keponakan memakai sekop saat sedang pulas tertidur.
Pembunuhan ini terjadi tengah malam di desa Urda di distrik Rohtas, sekitar 150 km barat daya ibu kota Bihar, Patna.
Saat itu, Dadan memilih tidur di atap rumahnya karena kepanasan. Tepat tengah malam, pelaku yang diduga keponakannya menyerang dengan sekop hingga tubuh Dadan luka parah dan darah mengucur deras.
Dengan tenaga yang tersisa, Dadan lantas turun dan menggedor pintu rumah untuk membangunkan putranya.
Sang putra panik melihat ayahnya penuh luka dan bertanya, siapa yang menyerang tapi Dadan terlalu kesakitan untuk menceritakan semuanya dan dia menulis nama dengan darah yang menetes dari lukanya.
"Ketika kami bertanya tentang pelaku, ia tidak bisa mengatakan apa-apa, tapi sebelum kehilangan akal sehat ia menulis nama penyerang di dinding dengan darah, menggunakan jarinya," kata putra korban Ramesh Tiwari kepada polisi.
Setelah berhasil menulis nama dengan darah, Dadan jatuh ke tanah dan langsung dilarikan ke rumah sakit namun ia dinyatakan sudah meninggal ketika ditangani oleh dokter.
"Segera setelah kasus itu didaftarkan, kami menggerebek rumah terdakwa, tetapi ia ditemukan hilang. Kami sedang melakukan penggerebekan dan terdakwa akan segera ditangkap," kata polisi setempat Rakesh Kuma.
Baca Juga: Pembakar Mobil Ditahan, Via Vallen Takut Ingat Ancaman Pembunuhan
Putra korban mengatakan ayahnya terbunuh karena perselisihan keluarga.
Menurutnya, ketiga pamannya mendesak agar tanah-tanah mereka ditanami, tapi ayahnya menentang langkah itu dan mengatakan pembagian tanah tidak akan menyampaikan pesan yang baik kepada masyarakat tentang keluarga mereka.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra