Suara.com - Kementerian Pertanian (Kementan) siap untuk memproduksi massal kalung antivirus Corona yang diklaim mampu menangkal Virus Corona atau Covid-19 pada Agustus mendatang.
Bahkan, Kementan mengaku telah menggandeng perusahan swasta yang siap memproduksinya dengan menggunakan bahan baku utama dari kayu putih atau eucalyptus.
Diketahui, setidaknya ada lima produk yang bakal diciptakan yakni berbentuk kalung, roll on, inhaler, balsem dan oil difusser. Namun yang sudah lolos uji dari Badan Pengendali Obat dan Minuman (BPOM) baru bentuk roll on dan inhaler.
"Yang sudah didaftarkan adalah roll on dan inhaler, sudah keluar izinnya minggu lalu," kata Fadjry dalam konfrensi pers melalui video teleconference di Jakarta, Senin (6/7/2020).
Saat ditanya mengenai harga jual kalung kesehatan yang disebut-sebut berkhasiat menawar virus asal Kota Wuhan tersebut, Fadjry mengatakan akan dipatok dengan harga sangat terjangkau oleh masyarakat. Produk ini, kata dia, nantinya juga bisa dibeli di toko obat ataupun minimarket.
"Nanti bisa dibeli di toko obat dan minimarket dengan harga sangat terjangkau," katanya.
Fadjry menjelaskan, pihaknya tidak pernah overklaim atas eucalyptus sebagai antivirus. Pihaknya terbuka atas saran masukan terhadap hal tersebut.
Ia mengaku, produk tersebut memang belum dapat dipatenkan menjadi obat atau pun vaksin karena harus melalui tahapan yang lebih tinggi yaitu Obat Herbal Terstandar (OHT) hingga uji klinis yang panjang. Namun, menurutnya eucalyptus ini punya potensi membunuh virus Covid-19.
"Kalau mau sampai ke level fitofarmaka ya tentunya melalui uji in vitro, uji pra klinis, klinis, dan sebagainya,” ucapnya.
Baca Juga: Anggota DPR Sebut Kalung Antivirus Corona Kayak Obat Gosok
Meskipun demikian, pihaknya menyebut, secara uji laboratorium, eucalyptus berpotensi untuk membunuh Covid-19 Termasuk H5N1 dan influenza. “Makanya itu klaim produk kita ini memang sebatas apa yang menjadi izin dari BPOM,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Sidang Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Hadirkan Dua Eks Direktur sebagai Saksi
-
IHSG Tembus Rekor 8.000, Presiden Prabowo: Ini di Luar Dugaan
-
BEM SI: Banyak Program Pemerintah yang Ditulis Bagus, Tapi dalam Realisasinya Kacau
-
Komisaris Utama Transjakarta Ungkap Langkah Internal Usai Orasi Muhammad Ainul Yakin Viral
-
Prabowo Alihkan Dana Korupsi Rp 13,2 T untuk Beasiswa LPDP dan 'Berburu' Anak Jenius
-
Amnesty: HAM Alami Kemunduran Serius di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Koalisi Sipil soal Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Militeristik dan Gagal Sejahterakan Rakyat
-
KPK Terbuka Analisis Data Dugaan Mark Up Kereta Cepat Whoosh dari Mahfud MD
-
Setahun Prabowo-Gibran: Mahasiswa UI Geruduk Patung Kuda, Ini 8 Tuntutan 'Asta Cita Rakyat'
-
Satu Tahun Prabowo-Gibran, JPPI Rilis Rapor Merah Sektor Pendidikan