Suara.com - Musikus Ahmad Dhani mengakui nyaris dibunuh pada 2003 silam. Peristiwa itu bermula ketika pentolan band Dewa 19 ini membela manajernya yang dipukuli.
Pengakuan ini disampaikan Ahmad Dhani dalam video podcast Deddy Corbuzier bertajuk "Hampir Dibunuh Tahun 2003, Ahmad Dhani Not Hoax". Video tersebut diunggah pada Kamis (9/7/2020).
Kepada Deddy Corbuzier, Ahmad Dhani mengakui dirinya tidak bisa lari dari masalah. Ia mengambil contoh ketika terjadi pemukulan terhadap manajernya.
"Ketika tahun 2003, manajer gua pernah dipukulin sama orang. Di situ gua enggak bisa enggak take a side," kata Ahmad Dhani.
Dhani saat itu merasa harus bersikap tegas, karena fisik manajernya dianggap lebih kecil daripada pelaku pemukulan. Ahmad Dhani lantas terlibat dalam masalah sang manajer.
"Itulah gua laporin polisi, sampai akhirnya dia (pelaku pemukulan) masuk penjara. Ternyata dia tangan kanannya salah satu bos," ungkap Ahmad Dhani.
"Gara-gara dia masuk penjara, dia hire orang dari luar untuk benar-benar bunuh gua, bro," imbuhnya.
"Ah masak? Serius?" tanya Deddy nampak tidak percaya.
Berusaha meyakinkan, Ahmad Dhani berkata, "Serius, bayangin aja gara-gara gua belain manajer gua ini."
Baca Juga: Kata Ahmad Dhani, Anak Mulan Jameela Pernah Dilamar Keluarga Raja
Belakangan diketahui, orang yang hendak menembak Ahmad Dhani sekarang menjadi teman sekaligus anak buahnya.
"Karena yang mau nembak gua, akhirnya sekarang jadi teman gua, jadi anak buah gua lah," tutur Ahmad Dhani.
"Gara-gara peristiwa itu gua kenal Hercules," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu Deddy juga bertanya kepada Ahmad Dhani, kenapa belakangan ini musikus ini tidak menghindari berbagai masalah.
"Kenapa belakangan anda tidak menghindar dari masalah-masalah yang ada?" tanya Deddy.
"Karena itu terpampang di depan gua. Masalah yang benar-benar menurut gua bukan masalah yang kecil," jawab Ahmad Dhani.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 23 Oktober 2025: Waspada Transisi Musim dan Hujan Lebat
-
Presiden Ramaphosa Apresiasi Dukungan Indonesia untuk Afrika Selatan: Sekutu Setia!
-
Hasto Ungkap Hadiah Spesial Megawati Saat Prabowo Ulang Tahun
-
Suami Bakar Istri di Jakarta Timur, Dipicu Cemburu Lihat Pasangan Dibonceng Lelaki Lain
-
Amnesty International Indonesia Tolak Nama Soeharto dalam Daftar Penerima Gelar Pahlawan Nasional
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!