Suara.com - Seorang bocah lelaki berusia 11 tahun dari Perthshire, Skotlandia, menjadi orang termuda yang mendaki salah satu gunung paling terkenal di dunia, Matterhorn di Swiss.
Jules Molyneaux, yang berasal dari Kota Crieff, berhasil mencapai puncak 14.692 kaki Pegunungan Alpen dalam waktu sekitar empat jam.
Dia menghabiskan sebagian besar waktu lockdown untuk meningkatkan kebugarannya agar diizinkan mencoba prestasi langka itu.
Tim dari China mendaki Everest di tengah pandemi Covid-19 untuk pastikan perbedaan ukuran tinggi gunung Gunung Everest mencair, jasad-jasad pendaki yang hilang mulai bermunculan Seorang nenek 90 tahun ‘mendaki gunung’ untuk galang dana membantu penanganan virus corona
Gunung yang terkenal itu sama tingginya dengan lima kali pegunungan Munro di Skotlandia.
Jules, seorang murid di sekolah Ardvreck, ditemani oleh ayahnya Chris, yang berasal dari Irlandia Utara, saat mendaki gunung itu.
"Matahari terbit terasa sangat berharga"
Jules mengatakan kepada BBC: "Saya merasa lelah, bahagia, dan lega.
"Itu merupakan pengalaman yang pasti melelahkan dan kaki saya terasa seperti jeli setelah pendakian.
Baca Juga: Pendaki Ungkap Keanehan di Gunung Lawu: Suara Napas hingga Suara Delman
"Melihat matahari terbit ketika mendaki rasanya sangat berharga. Setengah jalan ke atas gunung, kamu bisa melihat semua warna langit oranye di belakang Pegunungan Alpen, sungguh menakjubkan."
Pendakian Jules terinspirasi oleh aktivitas pendakian yang dia lakukan di sekolahnya.
"Sekolah Ardvreck sangat mendukung," kata ayahnya, Chris, "sekolah itu fokus pada kegiatan di luar ruangan
"Setiap anak di sekolah memanjat gunung besar sebelum karantina wilayah."
Jules sudah bermimpi menaklukan Matterhorn selama dua tahun.
Chris berkata: "Dia terus berlatih dan berlatih dan setahun yang lalu mulai menganggapnya serius. Kemudian enam bulan lalu kami pikir kami akan mencobanya.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Benarkah Jokowi Pulangkan Uang Rp 11 Ribu Triliun dari Swiss?
-
Geger Dikabarkan Hilang, 2 Pendaki Gunung Penanggungan Ditemukan Selamat
-
Pendaki Tulis 'I Love U Tasya' di Puncak Gunung, Jadi Baper Tahu Nama Lain
-
Tim Gabungan Cari Pendaki Tersesat di Gunung Agung
-
Terperosok ke Jurang, Seorang Pendaki Ilegal Tewas di Gunung Rinjani
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Pohon Tumbang Teror Warga Jakarta, Pramono Anung: 62 Ribu Sudah Dirapikan, Cuaca Ekstrem Biangnya
-
KPK Bidik Raksasa Sawit Jadi Tersangka Korporasi di Kasus Suap Inhutani V
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI