Suara.com - Keputusan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoan mengubah situs ikonik Hagia Sophia menjadi Masjid menimbulkan banyak kecaman. Banyak yang menuding pria 66 tahun itu tengah bermain politik agama.
Hagia Sophia adalah ikon dunia yang telah berdiri sejak era Bizantium dari abad 6 hingga 15, sebelum berubah menjadi Masjid pada 1453 di bawah kerajaan Ottoman.
Tempat yang masuk dalam warisan dunia Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) itu kemudian diubah menjadi museum pada 1934 oleh pemimpin sekuler Turki, Mustafa Kemal Atatürk.
Namun, keputusan yang banyak dianggap demokratis lantaran mementingkan keberagaman itu tak bertahan lama. Erdogan dengan segala ambisinya, mengubah Hagia Sophia kembali menjadi masjid.
Keputusan Erdogan mengubah bangunan megah nan bersejarah itu terjadi pada Jumat, 10 Juli 2020.
Hal itu terjadi usai pengadilan administrasi Turki membatalkan kebijakan Mustafa Kemal Ataturk yang mengalihfungsikan Hagia Sophia jadi museum pada 1934.
Keputusan Erdogan membuat setidaknya lima bekas gereja Bizantium termasuk Hagia Sophia kini beralih fungsi sebagai Masjid.
The Telegraph melaporkan bahwa keputusan Erdogan sangat terkait dengan intrik politik di mana Turki kini tengah mengalami kesulitan ekonomi.
Mengubah Hagia Sophia sebagai Masjid adalah permainan politik agama yang diharapkan bisa mengalihkan perhatian masyarakat terhadap masalah-masalah yang lebih mendesak.
Baca Juga: Dikecam Karena Mau Diubah Jadi Masjid, Ini Sejarah Panjang Hagia Sophia
"Kami hidup dengan pemerintahan yang berjalan kosong," kata Soli Ozel dari Universitas Kadir Has.
"Satu-satunya yang ada dalam inventaris mereka adalah untuk menarik agama dan nasionalisme."
Studi menunjukkan sebagian masyarakat Turki mendukung alih fungsi Hagia Sophia sebagai Masjid.
Namun banyak juga yang menganggap keputusan itu adalah manuver Erdogan dalam menyambut pemilihan presiden, yang hanya berselang dua tahun dari yang terakhir.
Selim Koru dari Tepav, sebuah lembaga pemikir di Ankara, menuding keputusan Erdogan mengubah Hagia Sophia jadi Masjid juga terkait legasi atau sejarah yang ingin dirinya ukir.
"Erdogan juga memiliki warisan untuk disemen. Pemerintah dan pendukung keagamaannya melihat era yang diantarkan oleh Ataturk pada tahun 1920 sebagai "tanda kurung" dalam sejarah Turki," ujar Selim Koru.
Berita Terkait
-
Deretan Hal Menarik Hagia Sophia Ini Jarang Diketahui
-
Hagia Sophia Kembali Jadi Masjid, Erdogan: Hormati Keputusan Kami
-
Cinta Penelope Sambut Suka Cita Usai Hagia Sophia Resmi Jadi Masjid
-
Turki Jamin Hagia Sophia Akan Selalu Jadi Warisan Dunia
-
Keputusan Hagia Sophia Jadi Masjid Dikecam Dunia, Presiden Erdogan Cuek
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Terseret Korupsi hingga Dioperasi Ambeien, Istri Nadiem Curhat: Anak-Anak Tiap Hari Mencari Ayahnya
-
Islah di Menit Akhir? Mardiono dan Agus Suparmanto Bersatu Pimpin PPP
-
Aksi Perlawanan Menggema: Tuntut UU Ketenagakerjaan Berpihak ke Buruh!
-
Warga Dukung Pemekaran Kelurahan Kapuk: Semoga Urusan KTP Tak Lagi Ribet dan Bolak-balik
-
Perwira Junior Berpeluang Isi Jabatan Strategis, Prabowo Mau Hapus Kultur Senioritas di TNI?
-
Target Puncak Emisi Indonesia Mundur ke 2035, Jalan Menuju Net Zero Makin Menantang
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?
-
Demo di Tengah Reses DPR: Mahasiswa Gelar 'Piknik Protes' Sambil Baca Buku, Cara Unik untuk Melawan