Suara.com - Pakar hukum tata negara Refly Harun berharap Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dibubarkan oleh Presiden Joko Widodo. Ia menilai lembaga tersebut tidak begitu berguna sehingga perlu dibubarkan.
Pandangan tersebut bermula dari adanya wacana pembubaran 18 lembaga negara oleh Presiden Jokowi guna menekan anggaran negara yang akan dikembalikan kepada kementerian.
"Sudah ada. Dalam waktu dekat ini, 18 [lembaga]," kata Jokowi, Senin (13/7/2020) di Istana Merdeka.
Mendengar hal ini, Refly gercep menanggapi rencana tersebut dengan membuat video berjudul "Siap-siap! Belasan Lembaga Akan Dibubarin! BPIP Juga?" yang tayang di kanal YouTube-nya @Refly Harun, Selasa (14/7/2020).
Dalam video tersebut, ahli hukum tata negara itu mengusulkan agar BPIP juga ikut dibubarkan karena selama ini tak jelas manfaatnya.
"Saya berharap sebenarnya, BPIP juga ikut dibubarin karena menurut saya nggak ada gunanya juga lembaga ini," katanya.
Refly juga menegaskan bahwa ia mengusulkan hal tersebut bukan karena sentimen pribadi namun karena sejak awal didirikan, ia sudah menentang adanya BPIP.
"Ini mohon maaf ya dengan teman-teman, bapak-bapak yang sedang ada di BPIP, bukan karena saya sentimen dengan Megawati atau orang-orang yang ada di dalam BPIP. Ketika institusi ini bermaksud didirikan pun, saya sudah menentang karena menurut saya tidak ada gunanya," jelasnya.
Menurut Refly, tugas BPIP tidak cukup jelas karena hasil pekerjaan lembaga tersebut tidak dapat diukur secara pasti. Oleh sebab itu, ia usul agar lebih baik dibubarkan saja.
Baca Juga: Refly Harun: Masuk Akal, Prabowo Bisa Jadi Menteri Ketahanan Pangan
"Kita mendirikan sebuah lembaga yang pekerjaannya nggak jelas, not measureable, tidak jelas ukurannya. Jadi, kalau kita bicara ukuran keberhasilan BPIP itu apa? Kan bingung kita," terangnya.
Sementara itu, Presiden Jokowi belum menyebutkan secara pasti 18 lembaga negara yang akan dibubarkan. Ia hanya menegaskan bahwa pembubaran tersebut perlu dilakukan agar negara bisa bergerak lebih lincah di tengah tantangan global.
Berita Terkait
-
Budi Arie Pilih Merapat ke Gerindra, Refly Harun: Tak Ada Lawan dan Kawan Abadi, Hanya Kepentingan!
-
Viral Mau Cari Lelaki Pintar, Tinggi, dan Tampan: Ini Fakta Sebenarnya Isi Pidato Megawati
-
Megawati Ngaku Tak Punya Ponsel: Karena Aku Orang yang Dicari
-
Momen Megawati Sebut Dirinya Paket Lengkap: Aku Anak Presiden, Pintar dan Banyak yang Naksir
-
Soal Proyek Whoosh, Hasto Beberkan Megawati Pernah Pertanyakan Manfaat untuk Rakyat
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting