Suara.com - Warga Desa Singa, Tiga Panah, Karo Sumatera Utara (Sumut) digegerkan dengan ditemukannya sesosok mayat pria di aliran Sungai Gerguh Lau Biang.
Pria tersebut diduga korban pembunuhan. Sebab, saat ditemukan kondisi lehernya terikat dan kakinya dirantai.
Jasad korban pertama kali ditemukan warga yang sedang memancing ikan, Senin (13/7/2020), setelahnya dilaporkan ke perangkat Desa Singa dan diteruskan ke polisi.
Setibanya di TKP, personel Polsek Tiga Panah menemukan mayat pria itu mengambang tepat di bawah jembatan.
Namun sulit untuk mengevakuasinya karena medan yang terjal dan curam.
Mayat korban akhirnya dievakuasi dengan bantuan personel Opsnal Polres Tanah Karo dan masyarakat sekitar.
"Setelah mayat berhasil dievakuasi, selanjutnya dibawa ke RSUD Kabanjahe untuk dilakukan pemeriksaan mayat," papar Kapolsek Tiga Panah AKP Ramli Simanjorang dilansir dari Batamnews—jaringan Suara.com—Selasa (14/7/2020).
Tidak ditemukan dokumen identitas ditemukan pada mayat pria itu. Ramli mengatakan, ciri-cirinya berperawakan gemuk dengan tinggi sekitar 170 cm.
"Terdapat tato pada lengan kiri dengan tulisan 'Sepanjang masa' dan pada dada kiri dengan tulisan 'Doa Ibu'," jelas Ramli.
Baca Juga: Mayat Pria Ditemukan Dalam Got di Kantor Pos Sukaraja, Ini Identitasnya
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis dari RSUD Kabanjahe, ditemukan tanda lebam dan kaku pada mayat.
Kedua kaki terikat dengan rantai besi tergembok. Lehernya terikat kuat tali rapia. Di badannya ditemukan kain sarung.
Karena korban diduga merupakan korban pembunuhan, mayatnya harus diautopsi.
"Kita masih meminta keterangan dari saksi-saksi. Besok rencananya kita bawa mayat ke Medan untuk diautopsi. Perkembangan selanjutnya akan kita kabarkan," tutup Ramli.
Berita Terkait
-
Bareskrim Bersiap Umumkan Tersangka Banjir Sumut, Nama Korporasi Mencuat
-
Kemenhut Bongkar Dugaan Pencucian Kayu Ilegal di Sumut, Penyidikan Menyeret Sejumlah Pemilik PHAT
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Suporter dan Panitia Soekarno Cup 2025 Bersatu, Donasi Ratusan Juta untuk Korban Bencana Sumatera
-
Pemprov Sumut Hadirkan Fast Track Young Preneur 2025, 1.700 Pelaku UMKM Didorong Naik Kelas
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri