Suara.com - Terpidana kasus pembunuhan anggota lantas Polsek Kuta, Bali, Aipda Wayan Sudarsa, yang juga merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal Australia, Sara Connor, akan menghirup udara bebas.
Sara Connor dijadwalkan bebas dari Lapas Perempuan Klas IIA Denpasar, Bali besok, Kamis (16/7/2020).
Kabar ini dibenarkan Kepala Sub Bagian Humas, Reformasi Birokrasi dan Teknologi Informasi Kanwil Kemenkum HAM Bali I Putu Surya Dharma.
"Yang pastinya, iya di jam kerja tapi untuk memastikan (waktunya) tidak berani. Kan, ada nanti beberapa prosedur yang akan dilewati pemeriksaan kesehatannya," kata Surya dikutip dari Batamnews—jaringan Suara.com—Rabu (15/7/2020).
Sara Connor sejatinya bebas pada Agustus tahun 2021. Namun, kata Surya, karena mendapat remisi maka dibebaskan besok, Kamis (16/7/2020).
"Dia mestinya, kalau tidak mendapatkan remisi bebas sekitar 20 Agustus 2021 sebenarnya. Jadi, dia sudah mendapatkan remisi setahun sebulan sekian hari kalau tidak salah," jelasnya.
Surya juga menerangkan, pembebasan Sara Connor dari Lapas akan langsung menjadi kewenangan pihak imigrasi, apakah nantinya langsung dideportasi ke negara asalnya atau masih dititipkan di Rumah Detenim atau Rudenim. Karena, situasi saat ini Covid-19 yang belum tentu ada penerbangan ke negaranya.
"Keluarnya dari tembok Lapas sudah menjadi kewenangan Imigrasi. Nantinya dideportasi atau selanjutnya bagaimana itu, kewenangan imigrasi. Tapi, kadang pesawat tidak ada, dengan keadaan seperti sekarang tidak memungkinkan. Bisa, jadi di Rumah Detenim imigrasi atau bisa dititip ke Rudenim," ujar Surya.
Seperti diketahui, Sara Connor adalah salah satu pelaku pembunuhan Aipda Wayan Sudarsa yang merupakan anggota Lantas Polsek Kuta, tahun 2016 silam.
Baca Juga: Kematian Editor MetroTV Yodi Prabowo Masih Misterius, 27 Saksi Diperiksa
Sara Connor divonis empat tahun penjara atas kasus pembunuhan Aipda Wayan Sudarsa bersama kekasihnya David Taylor oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Denpasar.
Sara Connor dan kekasihnya dinyatakan terbukti bersama-sama menghabisi nyawa Aipda Wayan Sudarsa di Pantai Kuta, Badung, Bali pada 17 Agustus 2016.
Berita Terkait
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Dari Safari ke Laut: Nikmati Dua Wajah Indah Bali dalam Satu Perjalanan
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Benarkah Sakit Hati Ditegur Jadi Motif Siswi SD Bunuh Ibu Kandung di Medan?
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?
-
Gus Yahya Ajak Warga Nahdliyin Bersatu Hadapi Tantangan, Terutama Bencana Sumatra
-
Ramai Patungan Beli Hutan, Memang Boleh Rimba Dibeli Dan Bagaimana Caranya?