Suara.com - Remaja berusia 15 tahun asal Mongolia meninggal dunia akibat terinfeksi wabah bubonic atau pes. Dia terinfeksi setelah berburu dan makan marmut.
Menyadur CNN, juru bicara Kementerian Kesehatan Mongolia, Dorj Narangerel mengatakan bocah yang tidak disebutkan namanya itu meninggal pada Minggu (12/7/2020).
Kekinian, pemerintah Mongolia telah memberlakukan karantina wilayah di distrik Tugrug di provinsi Gobi-Altai.
Karantina yang berlangsung sejak Minggu (12/7/2020) akan berjalan hingga Sabtu (18/7/2020).
15 orang yang berkontak langsung dengan remaja tersebut telah diisolasi dan untuk sementara dalam kondisi sehat.
Marmut hutan adalah tupai tanah besar, yang merupakan hewan pengerat. Secara historis, hewan itu kerap dikaitkan dengan wabah pes.
CNN melaporkan Mongolia telah mencatatkan 692 kasus wabah dari marmut dalam periode 1928 hingga 2018.
Dari jumlah tersebut, 513 meninggal karena penyakit pes, setara dengan angka kematian lebih dari 74 persen.
Awal bulan ini, dua orang lainnya dinyatakan positif terkena penyakit pes di provinsi tetangga Khovd, yang memicu peringatan dari para pejabat di Rusia.
Baca Juga: Wabah Pes Dikhawatirkan Meluas, WHO Sebut Kondisinya Bisa Terkontrol
Wabah pes merupakan salah satu pandemi paling mematikan dalam sejarah. Pada abat ke-14, wabah yang disebut Black Death itu tercatat membunuh 50 juta orang di Eropa.
Kekinian, antibiotik modern dapat mencegah komplikasi dan kematian dari wabah pes jika diberikan dengan cukup cepat.
Berita Terkait
-
Wabah Virus Corona Belum Selesai, Kini Ditemukan Virus Bubonic pada Tupai
-
Awas, Tupai Bisa Sebarkan Wabah Pes Ke Manusia
-
Ini Penampakan Ular Piton Diduga Lilit Seorang Remaja Tangsel hingga Tewas
-
Remaja Tewas Gantung Diri, Diduga Pemicunya karena Kuota Internet Habis
-
Wabah Pes Kembali Ditemukan, WHO Bilang Tidak Usah Khawatir
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Otak di Balik 17+8 Tuntutan Rakyat: Siapa Sebenarnya Afutami yang Viral di Medsos?
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
-
Burden Sharing Kemenkeu-BI Demi Biayai Program Prabowo
-
Skandal Domino Menteri Kehutanan: Beneran Nggak Kenal atau Tanda Hilangnya Integritas?
Terkini
-
Pembelaan Kompak Raja Juli dan Karding Usai Viral Foto Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan
-
Demo 8 September 2025: Tiga Aksi Unjuk Rasa di Jakarta, dari Isu Papua hingga Munir
-
Pramono Anung Ungkap Perbaikan Lift dan JPO Halte Polda dan Senen yang Terbakar Capai Rp20 Miliar
-
Daftar 15 Calon Hakim Agung yang Diajukan Komisi Yudisial ke DPR RI
-
KPAI Ungkap 'Filisida Maternal' di Balik Tragedi Ibu Racuni 2 Anak, Desak Polisi Usut Wasiat Pilu
-
Penggugat Gibran dan KPU Jelaskan Alasan di Balik Permintaan Uang Rp125 Triliun
-
Geger Mayat Pria Hanyut di Kalimalang Jaktim, Polisi Ungkap Fakta Ini
-
Halte Transjakarta Senen Sentral Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta, Pramono Pesan Jangan Dibakar Lagi
-
Potret Pilu Guru Honorer: Belasan Tahun Mengabdi, Gaji Hanya Puluhan Ribu Rupiah!
-
KPK Periksa Wasekjen GP Ansor untuk Dalami Barang Bukti dari Rumah Gus Yaqut